CURUP UTARA, CE - Perpustakaan Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup dalam eksistensinya sebagai perpustakaan akreditasi A di Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, memperkaya koleksi mereka dengan kearifan lokal budaya Rejang, yang menjadi pegangan adat untuk Kabupaten Rejang Lebong. Adapun hal tersebut dilakukan dengan sejumlah perlombaan karya tulis yang tentang budaya Rejang Lebong.
"Beberapa waktu lalu, kita sudah menggelar Library Festival Rejang, untuk memperkaya koleksi kita mengenai budaya Rejang Lebong, sesuai dengan lokasi dan letaknya kampus IAIN Curup ini berada di tanah Rejang Lebong," sampai Rektor IAIN Curup Prof Dr Idi Warsah, MPd I.
BACA JUGA: Curup Waspada Pohon Tumbang, Banjir dan Longsor
BACA JUGA:Residivis Begal Kembali Masuk Bui
Dikatakannya, kegiatan ini sendiri menjadi bukti nyata bahwa kampus IAIN Curup memiliki kecintaan dan kepedulian yang banyak terhadap adat Istiadat dan budaya Rejang, sesuai dengan pepatah yang mengatakan 'dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung'. Ditambah sudah selayaknya sebagai kampus yang ada di Rejang Lebong menjadi Icon yang jelas dalam melestarikan budaya dan adat Rejang Lebong.
"Adat dan budaya yang selama ini, mungkin belum seluruhnya tergali dan Ter eksplor, lewat lomba ini, bisa ter alihkan, dan bermunculan, sehingga perpustakaan IAIN Curup menjadi pusat data adat dan budaya Rejang," ungkapnya.
Lewat acara tersebut juga kampus IAIN Curup memiliki misi untuk mengenalkan lebih jauh budaya Rejang kepada mahasiswa dan masyarakat umum yang bukan berasal dari Rejang. Seperti pembuatan replika Rejang, penulisan Aksara KAGANGA, desain batik Rejang, karya ilmiah budaya rejang, dan menyanyikan lagu-lagu Rejang.
"Ini bentuk wujud melestarikan adat dan istiadat budaya Rejang yang dikenal oleh mahasiswa luar Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Dalam hal ini rektor kampus IAIN Curup dan pihak kampus memberikan dukungan karya tulis yang terbaik untuk diterbitkan di tingkat nasional dan internasional, sebagai langkah konkret dalam memperkenalkan budaya Rejang ke tingkat yang lebih luas.
"Kita ingin karya tulis tentang adat dan budaya Rejang ini, bisa ke nasional dan juga bahkan ke Internasional, tentu dengan support dari kita pihak kampus," pungkasnya.