BACAKORANCURUP.COM- Sedikitnya ada 5 orang warga Kecamatan Curup Timur (Curtim) yang saat ini masih terdampak stunting.
Hal ini diungkapkan secara langsung Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Curtim Jono SKM.
"Dari data yang terinput di aplikasi E-PPGBM, jumlah warga Kecamatan Curtim yang terdampak stunting masih ada 5 orang. Namun sampai saat ini, kita masih melakukan penekanan untuk menekan angka stunting yang ada," ungkapnya.
Joni juga menerangkan, tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang terdampak stunting akan bertambah.
Karena melihat dari kondisi yang terjadi di lapangan, banyak faktor yang bisa menyebabkan indikasi stunting meningkat.
BACA JUGA:Istri Bunuh Suami di Rejang Lebong Belum Tersangka
BACA JUGA:Pengurus Masjid di Rejang Lebong Tewas Dibunuh
Meski demikian dikatakannya, pihak PKM bersama tim penanganan stunting tingkat kecamatan, serta pihak desa akan menekan stunting secara maksimal.
"Kita selalu melakukan kerjasama yang baik bersama pihak kecamatan, desa, dan juga pihak terkait lainnya untuk menekan stunting. Karena itu kita akan terus memaksimalkan upaya penekanan stunting yang ada di wilayah PKM Curtim," terangnya.
Adapun upaya yang dilakukan pihak PKM sendiri untuk menekan stunting yang ada jelas Joni.
Dengan melakukan intervensi secara rutin setiap bulan, untuk pengecekan perkembangan pasien yang terdampak stunting.
Hal itu dilakukan agar kondisi penderita stunting terus terpantau, apakah sudah ada perubahan, atau masih perlu proses yang panjang untuk fase penyembuhan.
"Kita menargetkan, sampai akhir tahun 2024 ini bisa menekan angka stunting hingga nol. Kadi kita akan berupaya, agar para pasien yang terdampak stunting bisa segera sembuh," pungkasnya.