BACAKORANCURUP.COM - Terkait kemunculan beruang madu di salah satu perkebunan warga di Desa Bandung Marga Kecamatan Bermani Ulu Raya, Rejang Lebong, bukan pertama kalinya beruang itu menampakkan diri oleh warga yang biasa ke kebun.
Karena memang populasi atau jumlah beruang madu di Rejang Lebong, khusus nya di kawasan hutan yang berada di dekat area perkebunan warga Kecamatan Bermani Ulu Raya masih cukup sering ditemukan.
Demikian dikatakan Kepala Seksi Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) l Bengkulu, Said Jauhari melalui Polisi Hutan, Reza Alfitriansyah usai dihubungi CE.
"Soal beruang madu yang muncul di perkebunan warga di wilayah Kecamatan Bermani Ulu Raya itu, bukan pertama kali saja. Sedari dulu pun memang sering beruang madu itu muncul di kawasan sana dan memang populasinya masih cukup banyak," jelas dia.
BACA JUGA:250 Guru PAI Masih Honorer, Kemenag Upayakan Penambahan Kuota PPPK
Disinggung apakah kemunculan beruang madu di area perkebunan warga ada kaitannya dengan musim kopi? Reza mengatakan, rasanya tidak ada kaitannya dengan musim kopi. Karena memang sedari dulu pun populasi beruang madu memang sudah ada di wilayah Kecamatan Bermani Ulu Raya dan Bermani Ulu.
"Tidak ada rasanya kaitan dengan kopi, dari dulu beruang nya memang sudah ada di sana. Terus juga lagian beruang tidak makan bunga kopi ataupun kopinya," ujar dia.
Terpisah, Kasi BKSDA SKW 1 Bengkulu, Said Jauhari menambahkan, adapun peristiwa kemunculan beruang madu di Rejang Lebong pada tahun 2023 lalu saja sudah beberapa kali terjadi berdasarkan.
Seperti pernah terjadi di Desa Lubuk Kembang Kecamatan Curup Utara pada bulan Mei, Desa Sentral Baru Kecamatan Bermani Ulu pada Mei, dan terakhir dan terbaru terjadi di Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran.
"Namun hakikatnya beruang itu hanya melintas saja di area perkebunan warga dan tidak menyerang," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, BKSDA SKW I Bengkulu mendapat laporan dari warga Desa Bandung Marga Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR) Kabupaten Rejang Lebong, terkait adanya kemunculan satwa liar beruang madu di area perkebunan warga setempat.
Laporan tersebut diterima BKSDA oleh warga melalui call center yang ada pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
"Sabtu kemarin, kami dapat laporan dari warga bahwa ada interaksi negatif warga dengan beruang jenis beruang madu, di area perkebunan milik warga itu," ungkapnya.