Defisit RAPBD 2025 Masih Rp 204 Miliar Lebih
Penyerahan Dokumen Rancangan APBD 2025.-Ike/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2025 saat ini masih mengalami defisit Rp 204 miliar lebih.
Hal ini setelah Bupati Rejang Lebong Drs H Syamsul Effendi MM, yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kab Rejang Lebong Pranoto Majid membacakan Nota Pengantar RAPBD tahun 2025 dalam paripurna yang dilakukan DPRD Rejang Lebong.
"Sejauh ini defisit riil dalam RAPBD 2025 masih pada angka Rp.204.351.333.590,-." sampainya.
Dengan itu pihaknya ingin agar RAPBD tersebut bisa diterima dan menjadi pembahasan DPRD Rejang Lebong yang tidak begitu lama, dan bisa selesai dengan tepat waktu, serta bisa menyelesaikan defisit ril yang masih tersisa dalam belanja RAPBD Tahun 2025.
BACA JUGA:Pembangunan Ponpes Darul Ma'arif, Bupati Harap Lahirkan Santri-santri Berakhlak
BACA JUGA:3 Nama Diusulkan Jadi Pimpinan Definitif DPRD Rejang Lebong!
Adapun secara umum gambaran struktur RAPBD Tahun 2025 yakni, pendapatan daerah Rp. 1.160.233.988.008,-. Sedangkan belanja daerah Rp.1.362.085.321.598,43,-.
"Serta adanya pembiayaan netto minus, sebesar Rp. 2.500.000.000,-. sehingga menyisakan defisit Rp.204.351.333.590,-.," ujarnya.
Sementara itu Ketua Sementara DPRD Rejang Lebong, Juliansyah Yayan menyampaikan, jika nota pengantar ini akan dibahas sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku, serta masing - masing fraksi yang ada pada DPRD Rejang Lebong akan menyampaikan pandangannya terhadap Nota Pengantar RAPBD tahun 2025 tersebut.
"Kita akan mendengarkan terlebih dahulu pandangan umum dari masing - masing fraksi terkait dengan RAPBD 2025 tersebut, serta selanjutnya akan dibahas sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku
. Dimana saat ini masih mengacu pada kode etik dan tatib pada tahun 2019, lantaran saat ini keduanya masih dilakukan pembahasan dan penggodokan oleh anggota DPRD Rejang Lebong yang lainnya.Namun angka defisit ini cukup fantastis dan nampaknya DPRD Rejang Lebong bekerja ekstra untuk membahasnya," pungkasnya.