BACAKORANCURUP.COM- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Rejang Lebong mengungkapkan, jika angka inflasi daerah saat ini cukup terkendali.
Ini diketahui berdasarkan harga-harga bahan pokok di pasaran yang cukup stabil dan normal, dalam artian tidak ada harga bahan pokok yang melonjak naik.
Hal ini sebagaimana dikatakan Asisten II Setda Kabupaten Rejang Lebong, Asli Samin MKes usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) inflasi daerah secara zoom meeting.
"Angka inflasi daerah kita sejauh ini stabil. Ini berdasarkan pantauan inflasi daerah di provinsi," katanya.
Diterangkannya, sejumlah langkah-langkah strategis sudah dilakukan TPID yakni seperti menjaga ketersediaan bahan pokok aman, memastikan harga-harga bahan pokok tidak terjadi kenaikan dan stabil, memastikan antara permintaan/kebutuhan masyarakat dengan stok bahan pokok seimbang, melakukan monitoring ke pasar-pasar serta melakukan evaluasi rutin terhadap upaya-upaya yang sudah dilakukan tersebut.
BACA JUGA:Madrasah di Rejang Lebong Harus Prioritaskan Pendidikan Ini ke Siswa!
BACA JUGA:BPBD Ajak Masyarakat Sigap Hadapi Bencana
"Meskipun begitu, tetap TPID mesti waspada terhadap faktor pemicu inflasi naik melalui indikasi bahan pangan yang mengalami kenaikan harga, seperti beras, bawang, cabe rawit, ikan layang dan elpiji serta minyak goreng," jelasnya.
Kabag Perekonomian dan SDM Setda Rejang Lebong, Zen Pinani menambahkan, TPID Kabupaten Rejang Lebong diminta oleh Pemerintah Pusat untuk melakukan sejumlah langkah strategis.
Hal ini guna menjaga angka inflasi daerah tetap stabil dan aman.
Salah satu upaya yang dilakukan guna menjaga stabilitas inflasi daerah yakni rencana menggelar pasar murah sebelum memasuki Ramadhan.
"Sedangkan langkah atau upaya strategis lainya, yakni menjaga ketersediaan bahan pokok aman, memastikan harga-harga bahan pokok tidak terjadi kenaikan dan stabil, memastikan antara permintaan/kebutuhan masyarakat dengan stok bahan pokok seimbang, melakukan monitoring ke pasar-pasar serta melakukan evaluasi rutin," tukas dia.