Aplikasi Gojek Vietnam Tutup 16 September 2024

Sabtu 07 Sep 2024 - 21:05 WIB
Reporter : gale
Editor : radian

BACAKORANCURUP.COM - Gojek di Vietnam tutup alias hengkang mulai 16 September 2024. Alasannya, Gojek ingin fokus pada pasar utama.

Aplikasi layanan pemesanan kendaraan dan pengiriman berbasis di Indonesia, Gojek, telah memutuskan untuk hengkang dari Vietnam mulai 16 September sebagai langkah untuk memfokuskan operasinya di pasar utama dengan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi. 

Keputusan untuk menghentikan operasi di Vietnam sejalan dengan strategi pengembangan jangka panjang perusahaan induk Gojek, GoTo. GoTo adalah perusahaan teknologi terbesar di Indonesia. 

“Kami telah memutuskan untuk menghentikan operasi di Vietnam mulai 16 September 2024," kata perusahaan itu dalam sebuah pengumuman dilansir dari Vietnam News. 

BACA JUGA:Jokowi Apresiasi Sikap Vatikan soal Perdamaian di Palestina

Keputusan tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk fokus pada kegiatan yang dapat memberikan dampak signifikan dan berkelanjutan pada pasar, sejalan dengan komitmen GoTo untuk mencapai pertumbuhan bisnis berkelanjutan dalam jangka panjang, tambah seorang perwakilan.

Gojek memasuki Vietnam pada tahun 2018 dengan merek GoViet, menyediakan layanan pemesanan sepeda motor (GoRide), pemesanan mobil (GoCar), pengiriman makanan (GoFood), dan kurir (GoSend) di negara tersebut. 

Sebelum meninggalkan Vietnam, Gojek telah beroperasi di Kota Ho Chi Minh, Hanoi, Binh Duong, dan Dong Nai. 

Menurut perusahaan riset pasar Mordor Intelligence, pasar layanan transportasi daring di Vietnam diperkirakan mencapai US$880 juta pada tahun 2024 dan diperkirakan akan mencapai $2,16 miliar pada tahun 2029 dengan tingkat pertumbuhan gabungan sebesar 19,5 persen dalam lima tahun ke depan. 

Pasar Vietnam terfragmentasi dengan Grab, Xanh SM, Be, dan Gojek.Menurut Business Times Singapura, Gojek Vietnam menyumbang kurang dari 1 persen dari nilai transaksi bruto GoTo pada kuartal kedua, sehingga hengkangnya dari Vietnam tidak akan memengaruhi situasi keuangan perusahaan induk.

Gojek meninggalkan Thailand pada tahun 2021 dan sekarang akan fokus pada Malaysia dan Singapura. 

Di Indonesia, GoTo telah memantapkan dirinya sebagai ekosistem digital terkemuka dalam layanan sesuai permintaan (ODS) dan teknologi keuangan melalui GoTo Financial.

Sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara, Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh, yang membutuhkan lebih banyak sumber daya. 

Pada kuartal kedua tahun ini, nilai transaksi bruto dan jumlah pesanan yang diselesaikan Gojek meningkat masing-masing sebesar 18 persen dan 24 persen dari tahun ke tahun, mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

Di Singapura, Gojek juga mengalami peningkatan pangsa pasar sebesar tiga poin persentase pada kuartal kedua. Pasar Singapura memiliki nilai pesanan rata-rata yang tinggi dan terus menjadi pasar utama bagi GoTo.

Kategori :

Terkait