Nanas memiliki komposisi asam, mengonsumsi terlalu banyak akan menyebabkan gigi berlubang. Beberapa orang mungkin mengalami rasa terbakar atau tidak nyaman di mulut, bibir, atau lidah setelah minum jus nanas, yang merupakan efek samping dari enzim bromelain.
4. Wanita yang tengah menstruasi Kadar bromelain yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan ruam kulit, muntah, diare, dan memicu pendarahan menstruasi yang banyak. Jadi wanita yang tengah menstruasi, sebaiknya menghindari konsumsi nanas.
5. Orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu Orang yang sedang mengonsumsi obat antibiotik, antikoagulan, pengencer darah, antikonvulsan, benzodiazepin, obat insomnia, dan antidepresan sebaiknya tidak mengonsumsi nanas terlalu banyak.
Enzim bromelain yang ada dalam nanas dapat memberikan efek antiplatelet pada darah, sehingga meningkatkan risiko pendarahan berlebihan.
Oleh karena itu, seseorang perlu menghindari penggunaan bromelain sebelum dan sesudah operasi. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran khusus.
6. Orang dengan gangguan lambung Mengonsumsi nanas mentah dapat menyebabkan keracunan yang dapat mengakibatkan diare dan muntah-muntah parah. Pasalnya, bagian "mata" pada nanas mengandung beberapa jamur seperti candida, yang bisa menyebabkan seseorang keracunan ketika mengonsumsinya.
Selain itu, sebaiknya hindari mengonsumsi inti nanas, karena seratnya yang berserat dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan kembung.
Nanas mengandung banyak asam organik dan enzim bromelain yang memiliki efek mencerna protein, yang bisa meningkatkan peradangan mukosa lambung. Jika memakan nanas segar saat perut kosong, asam organik nanas dan bromelain akan memengaruhi lapisan lambung dan usus, menyebabkan mabuk dan ketidaknyamanan.