BACAKORANCURUP.COM - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera mengungkap hasil investigasi peristiwa penyerangan wasit dan dugaan pengaturan skor pertandingan perempat final sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang mempertemukan Aceh dan Sulawesi Tengah.
Saat ini PSSI telah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut dengan ancaman hukuman berat.
"Tim investigasi sesegera mungkin akan mendapatkan hasil dan memberikan sanksi berat bagi yang menodai sportivitas. Satu atau dua hari akan kami umumkan," ucap Sekretaris Jenderal Yunus Nusi PSSI saat raker dengan Komisi X DPR RI.
Sanksi tentu akan diberikan federasi kepada pemain asal Sulawesi Tengah. Selain itu, wasit Eko Agus Sugiharto terancam hukuman berat jika terbukti bersalah atas dugaan pengaturan skor terkait dengan keputusan wasitnya yang kontroversial.
BACA JUGA:BNI Indonesia Master 2024 Berhadiah USD 2 Juta
BACA JUGA:Real Madrid Incar Bintang Liverpool
PSSI yang diwakili oleh Yunus Nusi menegaskan akan segera menerima hasil investigasi tersebut.
"Melalui Ketua Umum PSSI (Erick Thohir), dibentuklah tim investigasi. Saya juga ke Aceh sore ini. Secepatnya kita akan mendapatkan hasilnya," jelasnya.
Perempat final pertandingan sepak bola putra PON 2024 antara Aceh dan Sulawesi Selatan diwarnai kericuhan, seperti yang diketahui banyak pihak.
Wasit Eko Agus Sugiharto dicurigai atas keputusan wasitnya yang kontroversial. Akibatnya, ia diserang oleh pemain Sulawesi Selatan Muhammad Rizki Saputra.
Eko segera dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans dan posisinya digantikan oleh Fadli Nurdiana. Pada saat yang sama, Muhammad Rizki Saputra menerima kartu merah atas tindakannya pada masa injury time babak kedua.
Aceh berhak melaju ke semifinal karena Sulawesi Selatan memilih WO. Skor tetap imbang 1-1 hingga waktu reguler berakhir.