Bonita Sufiati, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 20 Sep 2024 - 20:57 WIB
Reporter : gale
Editor : radian

Di stadion ini dia datang sebagai wakil Wardah. Sekaligus mentee Ari –yang diminta secara langsung oleh pak Salman Subakat, CEO NSEI, bagian dari Paragon Corp. Parent company dari Wardah. Saya titip salam untuk top manajemen mereka. 

Ari Sufiati bersama pelatih Persebaya, Paul Munster.-Dokumentasi Pribadi Ari Sufiati-

Ari bergegas meninggalkan stadion. Perlu satu jam perjalanan dari stadion ke tempatnya bermalam di Surabaya: Hotel Sheraton. 

Pukul 23.00 dia harus mulai bekerja. Jarak jauh. Pada jam segitu karyawan Apple lain di kantornyi di Cupertino mulai masuk kerja. 

Selama di Surabaya Ari memboyong bapak-ibunyi ke Sheraton. Tinggal bersama di hotel bintang lima itu. "Bagi saya orang tua adalah segala-galanya," ujar Ari. 

Sang ayah tinggal di Krian, satu kecamatan sekitar 30 km dari Surabaya: pertengahan antara Surabaya-Mojokerto. Ayah-ibunyi sudah sering dia ajak ke Amerika. Apalagi ayahnyi. Hampir tiap tahun. 

Setelah tiga anaknyi menjadi warga negara Amerika, tinggal Ari yang masih berpaspor Indonesia. Dia punya kesempatan besar untuk juga pindah warga negara. "Tidak masalah," kata saya. "Yang penting hati Anda tetap Indonesia". Apa pun warga negaranya, orang seperti Ari akan tetap menjadi kekayaan Indonesia.

Kategori :

Terkait

Jumat 20 Sep 2024 - 20:57 WIB

Bonita Sufiati, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 19 Sep 2024 - 22:02 WIB

Arus Kuat, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 18 Sep 2024 - 22:00 WIB

Pemakan Anjing, Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 17 Sep 2024 - 21:48 WIB

Bangsa Keturah, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 16 Sep 2024 - 19:12 WIB

Nano Sutiman, Oleh: Dahlan Iskan