Bonita Sufiati, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 20 Sep 2024 - 20:57 WIB
Reporter : gale
Editor : radian

BACAKORANCURUP.COM - "Kenapa tidak nebeng di rumah saya!. Terlalu!" 

Yang mengucapkan itu seorang perempuan. Dengan wajah cemberut. Baru sekali ini saya bertemu. Kemarin lusa. Di Stadion Gelora Bung Tomo. Sama-sama menyaksikan kemenangan Bajul Ijo saat lawan Persis Solo. 

Dia memang lagi di Indonesia untuk elaborasi program 'Indonesia Lighthouse'. Itu adalah yayasan berbasis di Amerika yang didirikan bersama temanyi. 

Perempuan itu tinggal di daerah San Francisco Bay Area, Amerika Serikat. Kerjanyi –ampun-ampun– di Apple. Jabatannyi: senior project manager. 

Nama wanita itu: Ari Sufiati. Sudah 19 tahun di Amerika. Tiga anaknyi tinggal di sana: yang tertua sudah kuliah di UC Davis. 

Saya baru tahu Disway punya sahabat di sana. Sahabat Disway. Selalu mengikuti perkembangan kita. Maka begitu bertemu di stadion kemarin dia langsung komplain. Kenapa selama di Silicon Valley saya justru nebeng di rumah temannya teman. Yakni, Anda sudah tahu, di rumah orang asal Beijing. 

Yang salah bukan saya. Ternyata dia selalu membantu DBL –penyelenggara pertandingan basket antar SMA terbesar di Indonesia. Yakni saat DBL mengirim pebasket terbaik SMA se-Indonesia ke Amerika. Tiap tahun. Sebanyak 24 orang. 

Ari Sufiati (kaus putih) bersama General Manajer DBL Indonesia Yondang Tubangkit (kiri) dan Senior Manager Event DBL Indonesia Astrid Septiana (kanan) saat mendampingi perjalanan skuad DBL Indonesia All-Star 2018 di Los Angeles, Amerika Serikat.-Dokumentasi DBL Indonesia.-

Ari-lah yang jadi seksi sibuk di sana. Mulai soal akomodasi sampai mencarikan tempat belajar basket di salah satu klub di sana. Sekaligus mencarikan lawan tanding persahabatan dengan SMA Amerika. 

Kok DBL tidak memberi tahu saya tentang Ari sama sekali. Ari Sufiati (baju putih) saat mendampingi skuad putri Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 di Nike Tournament of Champions, Chicago, Juli lalu.-Dokumentasi Pribadi Ari Sufiati.-

Begitu krusial peran Ari di Apple. Perusahaan idola siapa saja itu. Karena di tangannya, Ari harus mempertanggungjawabkan kualitas produk dan layanan sesuai standar Apple untuk pasar global. di perusahaan idola siapa saja itu. Bagaimana Ari bisa sukses seperti itu? 

"Modal Bonita," jawab Ari. ''Bonita'' adalah sebutan untuk Bonek Wanita. Sedang ''Bocil'' adalah Bonek Kecil. 

Ari tidak punya latar belakang pendidikan teknologi. Di Amerika ''lulusan apa'' kalah penting dengan ''bisa apa''. 

Pendidikan SMA Ari di SMAN 16 Surabaya –satu almamater dengan istrinya pendiri DBL. 

Lalu Ari kuliah di FISIP UNAIR. Jurusannya: komunikasi. Sempat jadi wartawan. Juga sempat bekerja di sebuah stasiun radio. Rasanya, karena punya kemampuan berbahasa Inggris membuat Ari sangat percaya diri. Dia pergi ke Australia. Mewakili Indonesia dalam program Australia-Indonesia Youth Exchange Program 1996. Magang di surat kabar dan radio di Newcastle. Lalu cari lapangan yang lebih lapang: Amerika Serikat. 

Kategori :

Terkait

Jumat 20 Sep 2024 - 20:57 WIB

Bonita Sufiati, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 19 Sep 2024 - 22:02 WIB

Arus Kuat, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 18 Sep 2024 - 22:00 WIB

Pemakan Anjing, Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 17 Sep 2024 - 21:48 WIB

Bangsa Keturah, Oleh: Dahlan Iskan

Senin 16 Sep 2024 - 19:12 WIB

Nano Sutiman, Oleh: Dahlan Iskan