Generasi Milenial Kuasai Mata Pilih di RL, Sosialisasi Pilkada Sesuai Klasifikasi Usia

Kamis 03 Oct 2024 - 21:36 WIB
Reporter : Habibi
Editor : radian

BACAKORANCURUP.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong telah menetapkan 208.094 pemilih yang rinciannya 105.053 laki-laki dan 103.041 perempuan.

Diketahui dari jumlah tersebut, generasi milenial yang merupakan pemilih dengan tahun kelahiran 1981-1996  mendominasi mata pilih di Rejang Lebong mencapai 70.459 orang.

Kemudian mata pilih terbanyak kedua yakni Gen X yang merupakan pemilih dengan tahun kelahiran 1965-1980 sebanyak 57.290 orang.

Selanjutnya Gen Z yang merupakan pemilih dengan tahun kelahiran 1997-2012 sebanyak 53.358 orang, baby boomers merupakan pemilih dengan tahun kelahiran  1946-1964 sebanyak 24.616 orang dan Gen Pre Boomer yang merupakan pemilih dengan tahun kelahiran sebelum tahun 1945 sebanyak 2.371 orang.

BACA JUGA:Angka Stunting 28,6 Persen, Pemkab Benahi dari Elemen Terbawah

BACA JUGA:Tim Pemenangan Paslon Punya Jurus Masing-masing, Gaet Suara Pemuda di Pilkada RL

Anggota KPU Rejang Lebong Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Buyono mengatakan bahwa pemetaan klasifikasi usia dalam DPT pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong untuk memudahkan KPU dalam melakukan sosialisasi Pilkada.

"Pilkada tahun ini, KPU Rejang Lebong menargetkan partisipasi pemilih sebesar 85 persen," ujarnya kepada CE, Kamis 3 Oktober 2024.

Lanjut Buyono, dengan pemetaan klasifikasi usia dalam DPT tersebut, tentu sosialisasi juga bakal disesuaikan dengan usia mata pilih.

Dimana dalam menjangkau mata pilih ke seluruh lapisan masyarakat di 156 desa dan kelurahan, pihaknya memaksimalkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang menjadi perpanjangan tangan dari KPU.

"Untuk pola sosialisasinya, kita sesuaikan dengan klasifikasi usia pemilih agar sosialisasi yang dilakukan lebih efektif dan efisien," sampainya.

Sementara itu Buyono menambahkan, sosialisasi akan dilakukan di tempat-tempat umum seperti pasar dan sebagainya, kemudian pada kegiatan-kegiatan sosial masyarakat seperti hajatan, kemudian sosialisasi ke sekolah-sekolah, kampus, serta  lembaga pendidikan dan lainnya.

"Dengan upaya yang terus gencar kita lakukan ini, target partisipasi pemilih pada Pilkada 27 November mendatang dapat terpenuhi bahkan melebihi target," tandasnya

Kategori :