BACAKORANCURUP.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu memastikan jika seluruh tenaga pendidik (tendik) atau guru di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, bersikap netral dan tidak akan memihak kepada pasangan calon manapun pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024.
"Kami memastikan tidak ada tenaga pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bengkulu yang melakukan politik praktis," kata Kepala Disdik Kota Bengkulu, A Gunawan, Selasa, 1 Oktober 2024.
Ia menyebutkan, tidak ada tenaga pendidik yang bermain politik praktis terkhusus tenaga pendidik yang telah menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bengkulu.
"Selain bermain politik praktis, kita juga menekankan tidak ada tenaga pendidik atau guru yang coba-coba mengajak orang lain untuk memihak salah satu Paslon dalam Pilkada nanti, jika hal itu terjadi tentu sanksi berat akan diterima," ungkapnya.
BACA JUGA:Anggaran BPJS Gratis Diusulkan Rp 18 Miliar
BACA JUGA:Pj Wali Kota Ajak Masyarakat Jangan Golput
Oleh karena itu, Gunawan mengatakan, sekarang ini seluruh tenaga pendidik terutama guru yang berstatus ASN dilarang ikut dalam setiap pertemuan partai politik.
"Jika ingn mendengarkan kampanye itu tak apa-apa, jika ingin mengetahui visi dan misi dari masing-masing pasangan calon. Tetapi hanya sebatas itu saja, tidak boleh mengajak. Ingat hal itu," tuturnya.
Namun, dirinya menegaskan sikap netral aparatur sipil negara atau netralitas ASN dalam pemilu jangan disalah artikan menjadi golput.
"ASN tetap netral, netral itu bukan golput. Punya hak pilih," kata dia.
Namun, dia mengingatkan hak pilih tersebut hanya diketahui ASN itu sendiri dan diberikan didalam bilik suara, bukan dengan menunjukkan ke publik kecenderungan memilih atau mendukung salah satu peserta pemilu.
"Ini yang harus dilakukan dan difahami oleh seluruh tenaga pendidik yang ada di Kota Bengkulu. Karna, Disdik akan terus memonitoring dan memantau hal tersebut," tutupnya.