6. Kurangnya Pengakuan Diri
Seseorang mungkin selalu merasa gagal karena mereka tidak memberi penghargaan atas pencapaian mereka sendiri.
Pengakuan diri penting untuk menjaga keseimbangan antara apa yang telah dicapai dan tantangan yang dihadapi.
Jika seseorang selalu fokus pada hal-hal yang belum mereka lakukan, tanpa melihat pencapaian yang sudah diraih, perasaan gagal akan terus berlanjut.
Pengakuan atas kemajuan diri, sekecil apa pun, sangat penting untuk membangun kepercayaan diri dan mengurangi perasaan gagal.
7. Pengaruh Kritik yang Berlebihan
Seseorang yang sering menerima kritik tanpa dukungan positif mungkin menginternalisasi kritik tersebut dan mempercayai bahwa mereka selalu gagal.
Kritik yang membangun memang diperlukan, tetapi jika seseorang hanya mendengar hal-hal negatif tentang dirinya dan jarang menerima pengakuan atas upayanya, mereka akan lebih mudah merasa gagal.
Penting untuk memperhatikan pola kritik yang diterima dan mencari umpan balik positif untuk memperbaiki pandangan diri.
8. Perfeksionisme
Perfeksionisme adalah salah satu penyebab utama seseorang selalu merasa gagal. Seorang perfeksionis sering kali tidak puas dengan apa yang mereka capai, karena mereka selalu merasa bisa melakukan lebih baik.
Mereka cenderung menetapkan standar yang tidak realistis dan sulit untuk merasa puas.
Bahkan kesalahan kecil bisa terlihat besar dalam pikiran mereka, yang akhirnya membuat mereka merasa bahwa mereka tidak pernah berhasil mencapai apa yang diinginkan.
Mengatasi perasaan selalu gagal memerlukan usaha untuk memperbaiki pola pikir dan memperlakukan diri sendiri dengan lebih baik.