Seperti Apa Peluang dan Tantangan UMKM Pengolahan Hasil Laut di Bengkulu Jika Dilihat dari SDA dan SDM nya ?

Selasa 08 Oct 2024 - 11:30 WIB
Reporter : Lola.Mg1
Editor : Radian

Kedua, kurangnya pelatihan dan edukasi bagi pelaku UMKM mengenai teknik pengolahan hasil laut yang efisien dan inovatif.

Selain itu, akses terhadap pasar juga menjadi tantangan utama bagi UMKM. Produk-produk olahan hasil laut dari Bengkulu seringkali kalah bersaing dengan produk serupa dari daerah lain yang lebih dikenal. Oleh karena itu, inovasi dari segi branding dan pemasaran sangat diperlukan agar produk UMKM Bengkulu bisa lebih dikenal luas.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, pengembangan SDM lokal menjadi sangat krusial. Pelatihan-pelatihan mengenai pengolahan hasil laut, pengemasan, serta pemasaran digital perlu diadakan secara rutin.

Pemerintah daerah bersama dengan lembaga terkait harus mendukung program-program peningkatan kapasitas SDM agar UMKM di Bengkulu mampu bersaing dengan daerah lain.

Salah satu contoh inovasi yang bisa diterapkan adalah teknologi pengolahan hasil laut berbasis digital. Dengan menggunakan aplikasi atau platform e-commerce, UMKM di Bengkulu dapat memasarkan produk mereka langsung kepada konsumen, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Selain itu, pengembangan produk turunan seperti abon ikan, sarden kaleng, atau frozen seafood bisa menjadi alternatif lain untuk meningkatkan nilai jual produk.

Pemerintah Bengkulu telah mengambil beberapa langkah strategis untuk mendukung UMKM pengolahan hasil laut. Misalnya, melalui pelatihan SDM dan penyediaan fasilitas pengolahan yang memadai

. Selain itu, pemerintah juga mendorong kemitraan antara UMKM dengan sektor swasta, untuk meningkatkan akses pasar dan modal.

Tidak hanya itu, kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian juga diperlukan guna menemukan inovasi teknologi yang relevan untuk UMKM pengolahan hasil laut.

Dengan sinergi antara berbagai pihak, peluang UMKM untuk berkembang akan semakin besar.

Kategori :