Ketika rantai sepeda motor sudah aus, sering kali timbul suara berisik saat motor berjalan. Suara berisik ini bisa berupa bunyi deritan atau bunyi "kletek-kletek" yang terdengar dari area rantai dan gir.
Hal ini biasanya disebabkan oleh gesekan yang tidak normal antara rantai dan gir yang sudah aus.
4. Rantai Tidak Sejajar
Jika rantai tampak tidak sejajar dengan gir atau miring ketika dilihat dari samping, ini juga bisa menjadi tanda rantai atau gir sudah aus. Kondisi ini bisa mengakibatkan gesekan yang tidak merata, membuat rantai cepat rusak, dan bahkan berpotensi lepas saat berkendara.
5. Rantai Terlihat Kaku atau Karat
Rantai yang sehat harus dapat bergerak dengan fleksibel. Jika rantai mulai terasa kaku atau ada bagian rantai yang sulit digerakkan, ini bisa menunjukkan bahwa rantai sudah mengalami korosi atau keausan.
Rantai yang kaku juga bisa menyebabkan tarikan motor menjadi lebih berat dan tidak nyaman.
6. Usia Pemakaian yang Lama
Biasanya, gir dan rantai sepeda motor memiliki usia pemakaian tertentu yang disarankan oleh pabrikan. Jika gir dan rantai sudah digunakan dalam jangka waktu lama, misalnya lebih dari 15.000 hingga 20.000 kilometer, maka sebaiknya Anda mulai mempertimbangkan untuk menggantinya, meskipun mungkin belum menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang signifikan.
7. Rantai Sering Terlepas
Jika Anda sering mendapati rantai terlepas dari gir saat berkendara, ini adalah pertanda serius bahwa rantai atau gir sudah harus segera diganti. Selain berbahaya, rantai yang sering lepas juga bisa merusak komponen lain pada sepeda motor.
Memperhatikan kondisi gir dan rantai sepeda motor sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara.