Menurut Intuit Prosperity Index Study pada Januari 2023, alih-alih memangkas pengeluaran, 73% Gen Z justru mengatakan mereka lebih suka hidup di masa sekarang. Inilah yang membuat Doom Spending gen Z menjadi topik perhatian saat ini.
Istilah Doom Spending dilakukan oleh kumpulan orang yang merasa bahwa tujuan keuangan mereka tidak bisa dicapai, jadi tidak ada gunanya menabung.
Teori orang-orang ini adalah menjalani hidup yang sekarang, karena ramalan untuk masa depan yang sejahtera itu suram.
Apakah Doom Spending Jadi Tren yang Dibuat-buat?
Dikutip dari laman, faktanya, berfokus pada pengeluaran ini mungkin hanya cara lain untuk menyalahkan konsumen atas pengetatan ekonomi. Hal inilah yang pada akhirnya berada di luar kendali mereka.
Laporan statistik Credit Karma yang menjelaskan pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting, seolah-olah merupakan dampak dari pengeluaran tersebut.
Akan tetapi, hal-hal tersebut juga mungkin saja menjadi dorongan yang menyebabkan orang Amerika mulai melakukan Doom Spending.
Kebenaran hal di balik tren Doom Spending kemungkinan besar berada di tengah-tengah. Menghabiskan gaji untuk pengalaman khusus punya nilai, meskipun itu tidak menambah dana pensiun seseorang.