3. Kerusakan Sistem Injeksi dan Karburator
Zat-zat aditif yang tidak standar dalam bensin oplosan berisiko mengganggu kerja sistem injeksi bahan bakar dan karburator.
Endapan yang terbentuk dari pembakaran yang tidak sempurna bisa menyumbat injektor dan mengakibatkan distribusi bahan bakar menjadi tidak merata.
Alhasil, kendaraan menjadi sulit dihidupkan, tenaga mesin melemah, dan konsumsi bahan bakar meningkat drastis.
4. Memperpendek Umur Komponen Mesin
Penggunaan bensin oplosan dalam jangka panjang bisa mempercepat keausan komponen mesin, terutama pada ruang bakar, piston, busi, hingga katup.
Hal ini disebabkan oleh kualitas pembakaran yang buruk dan adanya residu yang menumpuk di bagian-bagian mesin.
Akibatnya, pemilik kendaraan harus lebih sering melakukan perawatan atau mengganti komponen yang rusak, yang justru menambah biaya.
5. Korosi pada Tangki dan Sistem Bahan Bakar
Bensin oplosan yang mengandung air atau zat-zat lain yang tidak sesuai dapat menyebabkan korosi pada tangki bahan bakar dan saluran bahan bakar.
Karat yang timbul bisa menyebar ke sistem bahan bakar dan akhirnya menyumbat aliran bahan bakar ke mesin.
Jika dibiarkan, korosi ini bisa merusak tangki bahan bakar dan menyebabkan kebocoran.