Bukan Empty, Ternyata Huruf E di Indikator Bensin Memiliki Arti Ini

BACAKORANCURUP.COM - Ternyata masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang belum sepenuhnya memahami berbagai kode dan simbol yang terpampang pada panel instrumen kendaraan mereka.

Salah satu kesalahpahaman yang paling umum terjadi adalah interpretasi huruf "E" pada indikator bahan bakar.

Berbeda dengan anggapan kebanyakan orang yang mengartikannya sebagai "Empty" atau kosong, menurut penjelasan resmi dari Toyota Astra Indonesia melalui situs web mereka, huruf "E" sebenarnya merupakan singkatan dari "Emergency" yang menandakan situasi darurat.

Ketika jarum penunjuk atau batang indikator bahan bakar mencapai tanda E, biasanya sistem akan mengaktifkan lampu peringatan berbentuk simbol pompa bensin.

BACA JUGA:Ternyata Membaca Pesan WhatsApp Bisa Lho Tanpa Ketahuan Si Pengirim, Begini Caranya!

BACA JUGA:Penyaluran Pupuk Bersubsidi 2025 Dimulai 1 Januari, Cek Alokasinya Berikut Ini

Kondisi ini tidak mengindikasikan bahwa tangki bahan bakar telah benar-benar kosong, melainkan menunjukkan bahwa volume bahan bakar telah mencapai level kritis sekitar 10 persen dari total kapasitas tangki.

Untuk memberikan gambaran yang lebih konkret, mari kita ambil contoh sebuah kendaraan dengan kapasitas tangki bahan bakar sebesar 50 liter. Pada saat indikator menunjukkan huruf E, masih tersisa sekitar 5 liter bahan bakar di dalam tangki.

Dengan asumsi bahwa kendaraan tersebut memiliki efisiensi bahan bakar sebesar 12 kilometer per liter, maka pengemudi masih memiliki jangkauan tempuh sekitar 60 kilometer sebelum bahan bakar benar-benar habis.

Jarak tempuh cadangan sebesar 60 kilometer ini seharusnya memberikan waktu yang cukup bagi pengemudi untuk mencari dan mencapai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat, sehingga dapat menghindari risiko kendaraan mogok di tengah perjalanan akibat kehabisan bahan bakar.

Hal ini menunjukkan bahwa sistem peringatan bahan bakar dirancang dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan pengendara