BACAKORANCURUP.COM - Puluhan bendahara baik bendahara pengeluaran dan bendahara gaji di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Selasa 15 Oktober 2024 mengikuti sosialisasi dan pelatihan pengelolaan keuangan daerah di Ruang Pola Setda Kabupaten Rejang Lebong.
Staf Ahli Bupati, Zulkarnain MT saat diwawancara menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan bekal pengetahuan sekaligus pemahaman kepada setiap pegawai yang menjabat sebagai bendahara terkait mulai dari penatausahaan sampai dengan pelaporan terhadap pengelolaan keuangan.
"Kegiatan ini perlu dan penting dilaksanakan agar dapat meningkatkan pemahaman para pegawai bendahara dalam mengelola keuangan daerah di OPD nya masing-masing," ucapnya.
Pengelolaan keuangan daerah ini merujuk kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik dan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Keuangan.
BACA JUGA:Komite SMAN 3 RL Tanggapi Keluhan Wali Murid, Soal Pembayaran Uang OSIS Tahunan
BACA JUGA:KUA Tetap Layani Pernikahan di Hari Libur?
Dalam hal ini, dirinya mengimbau agar kepala OPD, bendahara pengeluaran dan pengurus barang di OPD agar dapat melaksanakan tugasnya dalam hal penatausahaan dan pelaporan dengan sebaik-baiknya.
"Alokasi dana yang dianggarkan harus benar-benar sesuai anggaran dan kebutuhan serta mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku," tuturnya.
Disisi lain, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Rejang Lebong, Andy Ferdian SE yang diwawancara menjelaskan, dalam pelatihan pengelolaan keuangan daerah ini ada peralihan sistem dari sebelumnya melalui desktop ke wage protection system (WPS).
"Ini terkait dengan pembayaran gaji ASN yang taspen dari desktop ke WPS. Jadi pengelolaannya banyak, termasuk mengakomodir tunjangan-tunjangan yang kemarin belum masuk Insyaallah segera kita bayarkan," ujarnya.
Adapun target dari dilaksanakannya kegiatan ini, lanjut dia, membangun percepatan digitalisasi dan kemudian dengan adanya peralihan sistem itu juga diharapkan pembayaran gaji, tunjangan dan lainnya menjadi lebih singkat dan cepat.
"Dengan begitu terwujudnya pengelolaan keuangan berbasis web yang efisien, optimal, dan akurat," tandasnya.