Berapa Idealnya Dana Tunai di Rekening ? Ini Kata Para Ahli Keuangan

IST Simpan uang--

BACAKORANCURUP.COM - Ketika gejolak ekonomi melanda, ada satu ungkapan yang sering muncul di kalangan pelaku pasar dan perencana keuangan yaitu Cash is king.

Ungkapan ini tidak muncul tanpa alasan. Di masa-masa penuh ketidakpastian seperti sekarang, memiliki dana tunai dianggap sebagai langkah paling aman untuk menjaga kestabilan keuangan pribadi.

Frasa ini menggambarkan kecenderungan orang-orang untuk lebih mengandalkan uang tunai baik dalam bentuk tabungan maupun aset likuid seperti dolar Amerika Serikat, daripada berinvestasi dalam aset yang nilai pasarnya bisa fluktuatif secara drastis.

Tujuannya sederhana: menjaga likuiditas agar siap menghadapi situasi tak terduga.

BACA JUGA:Toyota Corolla 2026 Hadir dalam Wujud Tak Terduga!

BACA JUGA:5 Motor Matic Ini Paling Nyaman Buat Touring Jarak Jauh

Namun, muncul pertanyaan penting yaitu berapa banyak uang tunai yang sebaiknya disimpan di rekening tabungan ? Terlalu sedikit bisa membuat anda tidak siap, namun terlalu banyak justru membawa risiko lain yang tidak kalah merugikan.

Menurut saran umum dari para perencana keuangan, dana yang disimpan di rekening tabungan sebaiknya cukup untuk menutup kebutuhan rutin selama satu bulan. Jumlah ini dianggap proporsional untuk menjaga fleksibilitas keuangan tanpa menempatkan aset anda pada risiko yang tidak perlu.

Jika menyimpan uang tunai terlalu banyak di satu tempat misalnya, di rekening tabungan biasa, anda justru bisa terkena imbas dari berbagai risiko seperti penipuan (fraud), inflasi yang menggerus nilai uang, hingga potensi kesalahan transaksi yang bisa mengakibatkan saldo anda berkurang tanpa disadari.

Seperti yang dijelaskan oleh Jessica Goedtel, seorang perencana keuangan bersertifikat di Pennsylvania, "Rekening tabungan umumnya tidak memiliki tingkat perlindungan seperti yang dimiliki oleh kartu kredit."

Artinya, bila rekening anda diretas atau terjadi transaksi mencurigakan, proses pemulihan dana bisa jauh lebih sulit dibandingkan dengan kartu kredit yang memiliki sistem pelacakan dan perlindungan yang lebih ketat.

Ada pula pendekatan yang lebih konservatif dari Gregory Guenther, seorang konselor keuangan pensiun bersertifikat di New Jersey. Ia menyarankan agar jumlah uang tunai di rekening hanya cukup untuk menutup kebutuhan satu hingga dua minggu.

“Jika terlalu sedikit, anda akan merasa khawatir setiap kali bertransaksi. Namun jika terlalu banyak, anda berisiko kehilangan peluang untuk menumbuhkan aset anda di instrumen keuangan lain yang menawarkan bunga lebih tinggi,” jelasnya.

Guenther menambahkan bahwa jumlah ideal uang tunai bersifat pribadi, tergantung pada gaya hidup dan tingkat kenyamanan masing-masing individu. Namun prinsip dasarnya tetap sama yaitu simpan cukup agar anda bisa hidup tanpa harus khawatir saldo berkurang setiap kali ingin berbelanja kebutuhan pokok.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan