Siap Tantang WR155R dan KLX 150, Suzuki Shogun Cross DR150 2025 Resmi Meluncur

BACAKORANCURUP.COM - Akhirnya, penantian para penggemar motor trail terjawab dengan kehadiran resmi Suzuki DR150 2025, yang juga dikenal sebagai ‘Suzuki Shogun Cross’. Motor ini tampil dengan desain yang keren dan garang, meskipun spesifikasinya mungkin menimbulkan tanda tanya.

Ternyata, Suzuki DR150 merupakan versi rebadge dari Haojue HJ NK150, produk yang kualitasnya sudah sesuai dengan standar global Suzuki. Jadi dari sisi kualitas, tak perlu diragukan.

Tapi yang menjadi pertanyaan, kenapa Suzuki baru meluncurkannya sekarang? Apa menunggu semua jalanan jadi medan off-road?

Meski mengusung nama besar Suzuki, DR150 diprediksi akan menghadapi persaingan berat di segmen motor dual purpose 150 cc, terutama dari Yamaha WR155R dan Kawasaki KLX 150 yang sudah lebih dulu hadir dengan spesifikasi menggoda.

BACA JUGA:POCO F7 Siap Rilis di Indonesia ! Apakah Ini Smartphone Paling Ngebut 2025 ?

BACA JUGA:Baru Launching ! Deretan Fitur Canggih Huawei Nova 13 Pro Ini Siap Saingi iPhone

Performa Mesin: Cukup Tapi Belum Canggih

Suzuki DR150 masih dibekali mesin 149 cc, 1 silinder, SOHC 2 katup, dan pendingin udara. Tenaga maksimalnya mencapai 12,2 HP pada 8.000 rpm, dengan torsi puncak 12,7 Nm di 6.500 rpm. Cukup mumpuni untuk melewati jalanan rusak sehari-hari, meski belum bisa dibilang bertenaga penuh.

Bobot motor ini mencapai 139 kg dengan jarak terendah ke tanah 244 mm, cukup tinggi untuk menghadapi jalur-jalur ekstrem di pelosok.

Velg jari-jari berpadu dengan ban semi dual purpose menambah kesan klasik yang tangguh dan cocok untuk kebutuhan medan variatif.

 

Fitur Sederhana, Harga Tak Bersahabat

Sayangnya, fitur yang ditawarkan tergolong minim. Lampu depan masih menggunakan halogen dan rem belakang belum cakram, melainkan tromol. Satu-satunya fitur modern yang menonjol hanyalah speedometer digital—cukup membantu saat berkendara di malam hari tanpa repot membawa senter.

Yang paling mencolok adalah harga jualnya: Suzuki DR150 dibanderol sekitar Rp 32,7 juta (OTR Jakarta). Harga ini dianggap terlalu tinggi oleh sebagian konsumen, yang menilai bahwa posisi idealnya seharusnya di kisaran Rp 19 jutaan.