BACAKORANCURUP.COM - Penjualan beras medium SPHP yang disalurkan Bulog Rejang Lebong belakangan ini diketahui tengah merosot.
Jika sebelumnya pihak Bulog bisa menyalurkan beras medium SPHP hingga 30 ton setiap bulannya.
Beberapa bulan belakangan ini beras medium SPHP yang disalurkan hanya diangka 8 ton saja. Sehingga bisa dikatakan, penyaluran beras medium SPHP saat ini menurun drastis, dan kurang diminati.
Pemimpin Cabang (Pinca) Bulog Rejang Lebong A Musalim Yudha melalui Bagian Operasional Bulog Kanca RL Vantho Yudistira menyampaikan, sebelumnya memang penyaluran atau penjualan beras medium SPHP bisa mencapai 30 ton setiap bulannya.
BACA JUGA:Bakal Bahas RAPBD 2025, Infrastruktur di Rejang Lebong Harus Merata
BACA JUGA:30 Grup Ikuti Festival Qasidah Tingkat Kabupaten
Namun yang terjadi di lapangan belakangan ini, perputaran beras SPHP cukup lambat, dan bisa dikatakan cenderung menurun.
"Kemarin kita sudah melakukan pemantauan ke penjual beras di Pasar Atas Curup. Dan memang mereka mengakui, belakangan ini pe jualan beras medium SPHP agak kurang," ungkapnya.
Dia menerangkan, dari pengakuan para penjual beras dan survei yang dilakukan pihaknya. Penyebab beras medium SPHP kurang diminati karena beberapa waktu ini tengah musim panen, baik itu panen kopi maupun panen padi.
Bahkan tak hanya itu kata dia, penyebab lainnya dikarenakan saat ini Bantuan Pangan (Banpang) tahap III baru saja dibagikan pada awal Oktober lalu.
"Kalau melihat dari kondisi yang terjadi di lapangan, faktor musim panen dan Banpang yang dibagikan bisa menjadi penyebab beras medium SPHP kurang diminati. Namun meski begitu kita tetap akan mensuplai kebutuhan beras SPHP medium ini sesuai dengan permintaan para konsumen," jelasnya.
Sementara itu disampaikan Kabid Perdagangan Disperindag Rejang Lebong Samsul, wajar saja jika saat ini beras SPHP medium saat ini agak kurang diminati.
Selain karena sedang musim panen dan juga ada Banpang. Saat ini konsumen sangat meminati beras premium yang berasal dari Lampung.
Hal itu kata dia, sebagaimana yang disampaikan oleh beberapa penjual beras yang ada di Pasar Atas Curup.
"Jika musim sudah habis, dan Banpang sudah menipis, saya yakin peminat beras medium SPHP akan kembali normal. Jadi tinggal menunggu waktu saja," singkatnya.