Wapres Ma’ruf Amin Jalani Perpisahan Hangat

Sabtu 19 Oct 2024 - 23:13 WIB
Reporter : Gale
Editor : Radian

Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini bahkan mendorong semangat kerja lebih ditingkatkan bersama wakil presiden yang baru.

"Jangan dikurangi, bersama saya dan bersama dengan yang baru harus punya semangat yang sama. Kalau bisa lebih baik lagi supaya hasilnya nanti lebih memuaskan," kata Ma’ruf.

Dalam sambutannya, Ma’ruf menegaskan pentingnya rasa syukur dan keikhlasan dalam menjalankan tugas. Ia mengajak semua yang hadir untuk terus berupaya melakukan kebaikan tanpa mengeluh.

“Mari kita berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Ditaruh di mana saja, jangan pernah mengeluhkan kalau kita ditempatkan di suatu tempat. Syukuri saja,” kata Ma'ruf.

Dengan semangat pengabdian yang tinggi, Ma’ruf berharap para pegawai tetap berkomitmen untuk bekerja demi kemaslahatan rakyat dan negara, meski terjadi pergantian pimpinan.

Ia mengatakan bahwa dirinya akan kembali ke politik sebagai dewan Syuro PKB. Karena, imbuhnya, politik harus dimaknai sebagai pengabdian.

Ma'ruf menyebutnya sebagai jihad islah, yang diartikan sebagai perbaikan melalui jalur politik, berjuang untuk melakukan perbaikan untuk kemaslahatan semua pihak.

“Saya merasa bergembira karena saya ditakdirkan oleh Allah menjadi wapres, bisa mengabdi, padahal cita-cita tidak pernah jadi wapres, orang tua saya juga menyiapkan saya bukan jadi wapres, jadi kyai,” tambahnya.

Tak lupa ia juga berpamitan kepada wartawan yang selama lima tahun ini meliput kegiatannya sebagai Wapres.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih atas bantuan para wartawan meliput, liputan para wartawan semua baik di Jakarta, di luar Jakarta, bahkan juga di luar negeri,” ujar Wapres di Auditorium Istana Wapres, Jakarta.

Ma’ruf mengapresiasi semua pemberitaan positif yang telah dipublikasikan oleh para awak media.

“Saya melihat bahwa pemberitaan itu sangat positif, dan sangat apa namanya itu, tersampaikan kepada masyarakat dengan baik," katanya.

 

 

 

Kategori :