MANCHESTER - Setan Merah Manchester United harus menerima pil pahit usai gagal total di Liga Champions dan bercokol di dasar klasemen.
Dalam laga penentuan terakhir penyisihan Grup A di Stadion Old Trafford, Rabu, 13 Desember dini hari WIB, MU takluk 0-1 lawan Bayern Munchen.
Alhasil, pasukan Erik ten Hag gagap ke 16 besar Liga Champions. Tak hanya itu, MU juga gagal pula untuk berlagaLiga Europa karena tak berhasil mengamankan posisi 3 klasemen Grup A.
Tren buruk MU masih harus berlanjut setelah gagal di Premiere League dan mengakhiri musim yang kelabu di Liga Champions. Bayangkan, dari 6 pertandingan MU hanya mengumpulkan 4 poin dan kebobolan sampai 15 gol.
Rekor buruk ini juga diperparah performa kiper anyar Andre Onana yang kerap membuat blunder hingga membuat pengoleksi 3 trofi Liga Champions itu kemasukan 15 gol.
Bayern Munchen yang sudah lolos dan tidak lagi ngotot menang tetap saja sulit tak mampu dijinakkan MU meski bermain di kandang. Jawara Bundesliga Jerman ini mencatat liga kemenangan dari enam pertandingan penyisihan.
Harry Kane dkk mengakhiri babak itu dengan mengantungi poin 16. Bayern sendiri sudah memastikan lolos dan menjadi juara grup sebelum babak penyisihan berakhir.
Disusul Copenhagen yang mengalahkan Galatasaray 1-0. Klub Denmark ini lolos mendampingi Bayern setelah menduduki peringkat dua dengan poin delapan.
Lolosnya Copenhagen menjadi kejutan karena di grup itu, MU dan Galatasaray lebih diunggulkan bersama Bayern.
Jatah Liga Europa diamankan Galatasaray setelah menduduki peringkat tiga klasemen. Klub Turki itu sendiri mengantungi poin lima.
Ironisnya, dalam laga penentu itu Erik ten Hag tak bisa berbuat banyak karena harus kehilangan dua bek terbaik, Harry Maguire dan Luke Shaw, yang mengalami cedera. Alhasil, keduanya ditarik keluar.
Di laga itu, pelatih Bayern Thomas Tuchel menurunkan skuat terbaik. Kane, eks bintang Tottenhm Hotspur yang pernah menjadi incaran MU ini tetap sebagai starter di lini depan.
Tak heran bila MU tak mampu menembus pertahanan solid Bayern. Ini menjadikan Hojlund tak bisa berbuat apa-apa. Apalagi, Bayern lebih unggul dalam penguasaan bola.(di)