Puluhan Gerai Koperasi Merah Putih Dibangun di Rejang Lebong, Beberapa Sudah Mulai Beroperasi

BACAKORANCURUP.COM - Program Koperasi Merah Putih (KMP) di Kabupaten Rejang Lebong terus menunjukkan progres positif. Selain pembentukan kepengurusan koperasi yang telah rampung di sejumlah desa dan kelurahan, pembangunan puluhan gerai KMP saat ini juga tengah berjalan di berbagai wilayah.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Rejang Lebong, Anes Rahman, mengungkapkan bahwa fokus utama saat ini adalah penyelesaian pembangunan fisik gerai koperasi. Sementara itu, aspek administrasi seperti kepengurusan dan akta notaris telah lebih dulu dituntaskan.

“Sekarang masih tahap pembangunan gerai. Untuk kepengurusan koperasi dan akta notarisnya, itu sudah selesai,” ujar Anes.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Siapkan Aset Tanah untuk Perkuat Program Koperasi Merah Putih

BACA JUGA:Pemdes Tasikmalaya Gelar Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih

Ia menjelaskan, hingga saat ini terdapat sekitar 28 gerai Koperasi Merah Putih yang sedang dalam proses pembangunan. Di sisi lain, respons pemerintah desa dan kelurahan terhadap program tersebut terbilang tinggi, ditandai dengan banyaknya usulan penyediaan lahan.

“Kurang lebih 130 desa dan kelurahan sudah mengusulkan lahan untuk pembangunan gerai KMP,” katanya.

Anes menambahkan, pemerintah daerah menargetkan seluruh pembangunan gerai Koperasi Merah Putih dapat diselesaikan pada tahun depan. Setelah itu, koperasi diharapkan dapat beroperasi secara optimal sebagai penggerak ekonomi masyarakat desa.

BACA JUGA:Bupati Resmikan Koperasi Merah Putih Kelurahan Pertama di Rejang Lebong

BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Harus Bisa Petakan Potensi Desa Soal Ini

“Targetnya tahun depan pembangunan selesai, sehingga Koperasi Merah Putih bisa berjalan penuh dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” jelasnya.

Meski demikian, terkait jumlah KMP yang telah beroperasi sementara, Anes mengaku belum menerima laporan resmi. Namun ia tidak menampik adanya informasi bahwa beberapa desa sudah lebih dulu menjalankan aktivitas koperasi secara mandiri, meskipun belum memiliki gerai permanen.

“Datanya memang belum masuk ke kami, tapi ada informasi beberapa desa sudah mulai menjalankan KMP,” ungkapnya.