Dulu Populer, Nasib UMKM Manisan Terong Kini Seakan Terlupakan, Ada Apa ?
IST Manisan Terong khas Bengkulu yang harus terus dilestarikan, supaya dikenal baik oleh semua kalangan sebagai makanan khas daerah yang patut dibanggakan--
BACAKORANCURUP.COM - UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan tulang punggung perekonomian daerah, termasuk di Bengkulu.
Salah satu produk lokal yang sempat berjaya adalah manisan terong, camilan khas Bengkulu yang memiliki rasa manis dan unik.
Manisan terong ini dulu menjadi favorit masyarakat Bengkulu dan sekitarnya. Namun, seiring berjalannya waktu, UMKM yang memproduksi manisan terong mulai mengalami penurunan permintaan. Produk ini kini semakin jarang ditemukan di pasar, bahkan hampir terlupakan oleh generasi muda.
Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM manisan terong tidak hanya soal perubahan selera masyarakat, tetapi juga tantangan pemasaran yang semakin kompetitif.
Banyak pelaku UMKM yang kesulitan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren baru dalam industri makanan.
BACA JUGA:Solusi Cerdas, Ini Dia 7 Aplikasi Gadget Berbasis AI Agar Pelajar Bisa Belajar Secara Efektif!
BACA JUGA:Ingin Beli Iphone ? Kamu Harus Baca Ini Dulu Sebelum Membeli
Selain itu, kurangnya dukungan dari pemerintah daerah dalam mempromosikan produk lokal ini juga menjadi salah satu faktor penyebab penurunan popularitas manisan terong.
Meski demikian, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap manisan terong khas Bengkulu.
Salah satu langkah penting adalah memperkuat strategi pemasaran digital. Dengan memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Kolaborasi dengan influencer atau food blogger juga bisa menjadi cara efektif untuk memperkenalkan kembali manisan terong kepada generasi muda.
Pemeritah daerah juga perlu lebih aktif dalam mendukung UMKM lokal. Program-program pelatihan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi dan mengembangkan produk perlu digalakkan.
Selain itu, festival kuliner lokal yang menonjolkan produk khas seperti manisan terong bisa diadakan secara rutin untuk menarik perhatian masyarakat.
Tidak hanya itu, UMKM juga harus berinovasi dalam hal kemasan dan variasi produk. Pengemasan yang menarik serta variasi rasa bisa membantu meningkatkan daya tarik produk.
Manisan terong, misalnya, dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan lain yang sedang populer seperti cokelat atau madu, sehingga menciptakan produk yang lebih sesuai dengan selera pasar saat ini.