Kasus HIV Bertambah 25 Jiwa
ILUSTRASI HIV/AIDS--
CURUP, CE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, mencatat jika sepanjang tahun 2023 ada tambahan kasus HIV di wilayahnya sebanyak 25 jiwa. Dimana jumlah tersebut merupakan jumlah temuan Dinkes yang terdata dari RSUD Rejang Lebong tahun ini.
"Temuan Dinkes untuk kasus HIV tahun ini sebanyak 25 jiwa," ungkap Kepala Dinkes Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM kepada CE di Curup.
Menurutnya, angka itu terus bertambah dan merupakan kasus HIV yang terdata di Dinkes sejak beberapa tahun yang lalu.
BACA JUGA:Ketua Prodi S3 PAI IAIN Curup, Ikuti Overseas Short Course di Istanbul Turkey
Dijelaskannya, adapun total kasus HIV yang terdata dan tercatat di Dinkes sampai saat ini total ada 95 kasus. Jumlah itu bukan hanya warga Rejang Lebong saja, melainkan juga ada warga Lebong, Kepahiang dan Linggau.
"Mengapa ada warga luar yang berobat ke Rejang Lebong, ini karena si pasien berobat ke Rejang Lebong sesuai mereka nyamannya melakukan pengobatan dimana, karena penyakit HIV inikan mesti di privasi dan dirahasiakan identitasnya," jelas dia.
Lanjutnya, mereka pasien HIV rutin memeriksa kadar virus yang ada ditubuh atau pemeriksaan viraload. Di tahun pertama setiap pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Sedangkan di tahun berikutnya cukup satu kali dalam setahun.
Sementara itu, ada sebanyak 14 orang pasien yang terjangkit HIV/Aids dan melakukan pengobatan di Rejang Lebong diketahui meninggal dunia dalam tahun 2023 ini.
"Di tahun ini temuan Dinkes ada 14 orang yang meninggal dunia akibat terjangkit HIV/Aids," terangnya.
Lebih jauh ia mengatakan, orang yang sudah positif terkena HIV tidak bisa disembuhkan seperti semula. Namun dengan cara rutin meminum obat dan pemeriksaan virus secara berkala itu bisa melemahkan virus dan tidak akan menular ke orang lain.
"Kalau sembuh itu tidak bisa, tapi obat yang diberikan ini setidaknya melemahkan virus supaya tidak menular," bebernya.
Masih dikatakannya, adapun faktor-faktor penyebab seseorang itu bisa terjangkit HIV antara lain gaya hidup tidak baik dan perilaku seks yang menyimpang. Mereka yang terdata di Dinkes terjangkit HIV ini umumnya merupakan dari kalangan lelaki seks lelaki (LSL) dan waria.
"Secara umum penyebab utamanya adalah gaya hidup yang tidak baik," tandasnya.