85 persen SD/SMP Sudah Terapkan IKM

Rezza Pakhlevi SH MM --

CURUP, CE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong mengklaim bahwa hampir seluruh sekolah SD maupun SMP di wilayah Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah melaksanakan kurikulum merdeka yang dimulai pada tahun ajaran 2023/2024. Yang mana sekolah tersebut sebagian besarnya melaksanakan kurikulum tersebut secara mandiri berubah.

Dikatakan KadisDikbud Rejang Lebong, Rezza Paklevi SH MM bahwa pada proses penerapan kurikulum tersebut saat ini sebagian besar sudah melaksanakan In House Training (IHT) secara mandiri maupun berkelompok. Tujuan agar sekolah dan guru dapat menerapkan filosofi pembelajaran yang memerdekakan, profil pelajar Pancasila, dan implementasinya dalam pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka.

BACA JUGA:Bagi Rapor Madrasah Serentak 22 Desember

BACA JUGA:Dikbud Seleksi Berkas 250 Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa

Rezza Pakhlevi SH MM mengatakan bahwa pada perkembangannya saat ini dari seluruh SD maupun SMP yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, sudah ada sebanyak kurang lebih sekitar 85 persen sekolah yang sudah dipastikan menerapkan Kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2023/2024 ini.

"Sejak awal semester 2023/2024 lalu hingga sekarang, pada perkembangannya saat ini dari seluruh SD maupun SMP yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, sudah ada sebanyak kurang lebih sekitar 85 persen sekolah yang sudah memulai menerapkan kurikulum merdeka," jelas Rezza.

Sementara itu,Rezza untuk bisa mencapai target penerapan kurikulum tersebut pihaknya mengharapkan peran serta kepala sekolah penggerak, seluruh guru penggerak,dan seluruh satuan pendidikan yang sudah menerapkan Kurikulum merdeka tersebut agar bisa melaksanakan berbagi praktik baik sehingga kurikulum tersebut sudah bisa dilaksanakan secara merata oleh seluruh sekolah di Kabupaten Rejang Lebong.

"Yang pastinya untuk penerapan kurikulum merdeka secara merata tersebut tentulah harus didukung dengan sumber daya guru yang memadai, sedangkan di kabupaten Rejang Lebong sendiri masih mengalami kekurangan guru, untuk itu pada tahun ajaran 2023 /2024 akan ada pengangkatan dan penambahan guru melalui program PPPK yang jumlahnya lebih banyak dari tahun kemarin yang mencapai 300 orang guru untuk mengisi sejumlah tenaga guru yang masih kurang," pungkasnya.

Tag
Share