'Tuas Bekasi' Jadi Upaya Sekolah Gali Potensi Siswa
Kegiatan Tuas Bekasi di SDN 7 Rejang Lebong.-IST/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Dalam rangka membangkitkan percaya diri dan mengembangkan potensi serta bakat yang dimiliki para siswanya.
Saat ini SDN 7 Rejang Lebong terus gencar mengembangkan program unggulan yang namanya Satu Kelas Beragam Bakat dan Ekspresi (Tuas Bekasi) yang ada di sekolah.
Kepala SDN 7 Rejang Lebong Tri Handayani MPd menyampaikan, selain meningkatkan percaya diri dan mengambangkan potensi serta bakat yang dimiliki siswanya.
Program tersebut dilakukan sebagai bentuk penjaringan bakat siswa, yang nantinya akan dipilih dan dilatih lebih mendalam oleh sekolah, untuk mengikuti kegiatan lomba yang ada di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan tingkat nasional.
BACA JUGA:Cetak Generasi Islam Berkualitas dan Profesional
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Holtikultura, Petani Rejang Lebong Butuh Support Bibit
"Sebagaimana yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, ada lomba yang namanya OSN, O2SN, dan juga FLS2N. Untuk itulah salah satu program yang terus berjalan adalah tuas Bekasi," ungkapnya.
Dijelaskannya, program tuas bekasi ini diberlakukan dan diperuntukkan untuk semua siswa. Dengan kata lain, kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa tanpa terkecuali sesuai dengan jadwal bulanan yang sudah disepakati.
"Program kegiatan ini didampingi langsung oleh gurunya masing-masing. Setiap kelas setiap bulannya mendapat giliran untuk tampil, dan mengekspresikan bakat yang dimilikinya dengan percaya diri dan berani," jelas Tri.
Dia juga menyampaikan, pelaksanaan program yang dijalankan ini jadwalnya menggunakan sistem spin. Sehingga dipastikan tidak akan ada bentrokan jadwal, dan dipastikan semua kegiatannya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Kami pake spin untuk menentukan giliran kelas. Bagi kelas yang dapat giliran, guru-guru mempersiapkan anak anaknya sekaligus mendeteksi minat bakatnya.
Jadi bukan hanya guru kelas yang mendampingi atau melatih anak dalam mengembangkan minat bakatnya. Akan tetapi berkolaborasi dengan guru bidang studi, karena di kurmer ini fleksibel.
"Kegiatan ini alhamdulillah tidak menelan biaya yang besar, bahkan bisa dikatakan tidak berbiaya. Karena anak-anak tampil tetap mengenakan pakaian sekolah. Hanya saja jika anak-anak ada yang mau berkreatifitas menambah aksesori untuk penampilan dipersilahkan. Karena sekolah juga menyiapkan reward alat tulis bagi semua anak yang tampil," tutupnya.