Pemerintah Targetkan 1.467 Kasus TB Sembuh
Aktivitas ASN di Bidang P2P Dinkes Rejang Lebong.-DOK/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Kasus penyakit tuberculosis (TB) saat ini sudah menjadi target Pemerintah Pusat segera diberantas dan disembuhkan. Adapun untuk Kabupaten Rejang Lebong sendiri pada tahun 2024 ditarget sebanyak 1.467 kasus.
"Tahun ini kita Rejang Lebong, telah diberikan target oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan, untuk mencari dan mengobati warga yang terserang TB sebanyak 1.467 kasus," ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM melalui Kasi P2PM, Titin Julita SKM kepada wartawan.
Ia mengatakan, dengan banyaknya pencarian kasus TB maka akan semakin cepat pasien ditemukan. Ketika sudah ditemukan, akan semakin cepat juga dilakukan pengobatan serta cepat juga menurunkan risiko penularan di tengah-tengah masyarakat.
"Oleh karena TB ini salah satu penyakit yang menular, itu sebabnya kita hindari jangan sampai terjadi penularan dari satu pasien ke orang lain," ujarnya.
BACA JUGA:Usai Dipecah 3, Kemendiktisaintek Dapat Anggaran Terbesar
BACA JUGA:Kamu Umat Islam tapi Percaya dengan Ramalan Zodiak ?
Adapun cara TB menular, menurutnya, yakni melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Bakteri penyebab TB dapat bertahan di udara selama beberapa jam, terutama di ruangan tertutup dan tidak berventilas.
Titin juga menerangkan, adapun gejala-gejala seseorang terkena TB antara lain, mengalami batuk lebih dari 3 pekan, demam pada malam hari disertai keringat dingin, berat badan menurun drastis, dan nyeri dada serasa di tusuk-tusuk jarum.
"Umumnya orang yang terserang TBC akan mengalami serta merasakan gejala-gejala tersebut," beber dia.
Sampai dengan Oktober kemarin, sebut dia, Dinkes Rejang Lebong melalui 21 Puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan telah menemukan dan menangani total kasus TB sebanyak 352 kasus. Adapun rincian kasus per bulannya, Januari 40 kasus, Februari 19 kasus, Maret 44 kasus, April 36 kasus, Mei 45 kasus, Juni 18 kasus, Juli 43 kasus, Agustus 36 kasus, September 26 kasus dan Oktober 37 kasus.
"Dengan jumlah yang telah ditangani itu, capaian kita Dinkes sudah sekitar 27 persen dari target" tandasnya.