City Ditahan Imbang Feyenoord, Catat Rekor Memalukan Liga Champions
ist Laga Manchester City vs Feyenoord.--
BACAKORANCURUP.COM- Manchester City menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions, The Citizens menyia-nyiakan keunggulan tiga gol dalam 15 menit terakhir pertandingan melawan Feyenoord.
Manchester City unggul 3-0 atas Feyenoord di Etihad pada Selasa malam, tetapi gol-gol di menit-menit akhir dari Anis Hadj-Moussa, Santiago Gimenez dan David Hancko membuat The Citizens meraih hasil imbang yang mengecewakan.
Hasil tersebut berarti Manchester City gagal menang dalam enam pertandingan terakhir mereka, meskipun hasil imbang 3-3 setidaknya mengakhiri kekalahan terburuk dalam karier manajerial Pep Guardiola.
Dalam prosesnya, Manchester City telah membuat sejarah Liga Champions dengan menjadi tim pertama yang unggul tiga gol dalam suatu pertandingan hingga menit ke-75, dan masih gagal menang. Lebih jauh lagi, ini adalah pertama kalinya selama karier Pep Guardiola di ruang ganti, dimanManchester City menyia-nyiakan keunggulan tiga gol.
BACA JUGA:Lewandowski Cetak Sejarah 100 Gol di Liga Champions
BACA JUGA:Red Sparks Memang Atas GS Caltex
Manchester City vs Feyenoord Skor Imbang 3-3
Erling Haaland membawa Manchetsr City unggul 1-0 dari titik penalti, sebelum gol Ilkay Gundogan dan gol kedua dari Haaland tampaknya memberi tim asuhan Guardiola tiga poin krusial saat mereka berupaya mendapatkan promosi otomatis ke babak 16 besar Liga Champions.
Namun, hasil imbang di Stadion Etihad membuat juara bertahan Liga Primer memperpanjang catatan tanpa kemenangannya menjadi enam pertandingan di semua kompetisi.
Kemenangan terakhir Manchester City terjadi saat melawan Southampton pada akhir Oktober, dengan klub kini tertinggal delapan poin di belakang Liverpool di liga utama Inggris dan saat ini berada di posisi ke-15 dalam klasemen fase grup Liga Champions.
Lebih jauh lagi, Manchester City telah kebobolan sedikitnya dua gol dalam masing-masing dari enam pertandingan terakhir mereka (total 17), yang merupakan pertama kalinya hal ini terjadi selama 61 tahun, menurut Squawka.
Hasil tersebut berarti Manchester City hanya memenangkan dua dari lima pertandingan Liga Champions UEFA musim ini.
Ini membuat Manchester City berisiko besar kehilangan satu dari delapan tempat kualifikasi otomatis untuk babak sistem gugur.