Waspada Penyebaran Covid di Tempat Wisata
Ist Ilustrasi covid--
BENGKULU - Pemerintah Kota Bengkulu meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi penularan covid-19 di tempat wisata. Pasalnya, secara nasional penularan covid kembali melonjak. Di momen libur panjang natal dan tahun baru, berpotensi terjadi penularan, yang dibawa wisatawan luar daerah yang berlibur ke Kota Bengkulu.
"Sudah seyogyanya pemerintah mengambil langkah-langkah pengamanan. Tapi kita sama-sama berharap agar kejadian covid sebelumnya itu tidak terulang lagi," kata Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Gita Gama Jumat 22 Desember 2023.
Menurutnya, dalam mencegah penularan tersebut tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah daerah saja. Tetapi, masyarakat juga harus memahami dan melakukan upaya mandiri agar terhindar dari segala penyakit termasuk Covid.
"Disamping itu, kita juga menunggu arahan/petunjuk dari Pemerintah Pusat, seperti apa menyikapinya, kalau memang benar ada covid varian baru itu kembali menjadi pandemi," sampainya.
Terkait adanya imbauan pemerintah pusat untuk melanjutkan kembali vaksinasi keempat, pihaknya mengaku belum dapat memastikan dan masih menunggu informasi lebih lanjut.
"Apapun itu jika keputusan pusat wajib kita dukung. Tetapi kami pemerintah kota masih mempelajari seperti apa menyikapi munculnya pandemi covid yang baru," jelas Gita.
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani menambahkan pihaknya menempatkan tenaga medis/kesehatan pada tiga posko saat Natal dan Tahun Baru 2024 yang bertugas 1×24 jam dengan sistem shift.
"Kita dirikan posko kesehatan di Pintu Tol, Pantai Panjang, Tapak Paderi. Ini tenda khusus kesehatan dan obat-obatan. Disini kita kerahkan 2 tenaga nakes (satu dokter, satu relawan) dan ada juga 1 sopir ambulans. Satu posko itu isinya 6 personel/satu shift,” sambung Joni.
Ditambahkan Joni, posko yang didirikan tujuannya untuk membantu masyarakat yang merayakan Nataru hingga tanggal 02 Januari 2024. Posko ini akan melakukan pertolongan pertama hingga rujukan.
"Posko ini untuk pelayanan kalau ada orang yang sakit saat perjalanan atau kecapekan, kemudian kalau terjadi kecelakaan, atau gangguan kesehatan, semua sudah kita siapkan untuk penanganannya," pungkas Joni. (Be)