Selasa, 24 Des 2024
Network
Beranda
Terkini
Info Sehat
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Nasional
Lebong
Kepahiang
Pendidikan
Curup Metropolis
Hot News
Bengkulu
Network
Beranda
Lainnya
Detail Artikel
Dosen GPT, Oleh: Dahlan Iskan
Reporter:
Gale
|
Editor:
Radian
|
Senin , 23 Dec 2024 - 17:17
Dahlan Iskan--
dosen gpt, oleh: dahlan iskan bacakorancurup.com - "diakah?" "bukan". "dari kacamatanya sih seperti dia". "bukan. dia sudah agak dewasa. yang ini masih seperti mahasiswi". "tapi body language itu sangat mirip dia. juga kunciran rambutnya". "benar. tapi celana bawahannya itu kan batik. masak dia pakai celana batik. atasannya juga sangat simple. lebih simple dari yang biasa terlihat di televisi atau di tiktok". memang wajahnya juga wajah tionghoa, tapi kan banyak wajah tionghoa yang mirip seperti dia. bahkan, melihat sosok di kursi ruang tunggu itu, saya mulai berpikir: sudah ada wanita muda tionghoa yang memilih dandanan mengikuti gaya dia. baca juga:anak pns dapat bantuan pendidikan, apa itu ? baca juga:bersertifikasi ip68, ini dia daftar 5 hp xiaomi murah saya pun pilih duduk agak jauh. cari colokan listrik. baterai hp tinggal 20 persen. saya belum menulis untuk disway hari ini. di penerbangan dari surabaya ke jakarta tadi saya sengaja tidak menulis. pilih asyik baca buku. toh masih akan terbang lagi ke banda aceh. hampir tiga jam. nanti banyak waktu menulis di udara. dan lagi penumpang di sebelah saya punya cerita yang harus saya dengar. ia orang aceh. mau balik ke aceh. ia bekerja di kapal pengeboran minyak. saat libur ini anak sulungnya, 11 tahun, ingin ikut program persebaya. sekalian nonton pertandingan persebaya vs borneo. saya dengarkan cerita itu. menulis naskahnya bisa di atas penerbangan jakarta-aceh. maka di ruang tunggu transit itu saya konsentrasi ke baterai. lupa kepada si kacamata yang awalnya menarik perhatian itu. saat boarding pun tiba. saya pilih boarding belakangan. agar lebih banyak strum yang masuk ke baterai. ternyata si kacamata juga pilih boarding belakangan. sampai antrean habis pun dia belum berdiri. saya maju duluan. saat itulah seorang dokter gigi yang saya kenal menyeret tangan saya: "ini ibu wamen, juga satu pesawat dengan kita," katanya. menyesal. ternyata dia benar-benar dia! stella christie --wakil menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi itu. saya pun menyalami. saya mencoba untuk merendah. dia lebih merendah lagi. anda tahu dia memang orang yang simple. tapi kenyataannya jauh lebih simple dari yang saya bayangkan. simple segala-galanya. termasuk pilihan tempat duduk di ruang tunggu kelas ekonomi ini. di sembarangan kursi. dia hanya ditemani satu wanita muda yang juga sangat sederhana. bukan seperti ajudan. bukan seperti staf seorang wakil menteri pada umumnya. saya juga lama berusaha seperti itu tapi tidak bisa. saya tidak bisa menyendiri seperti itu. selalu banyak orang yang datang nimbrung. sedang stella benar-benar seperti penumpang biasa. sambil berjalan menuju belalai gajah kami pun ngobrol pendek. dia menyandang ranselnya sendiri. terlihat ada tumbler minuman di ransel itu. dia mandiri. bawa barang sendiri. bawa minuman sendiri. begitu masuk pintu pesawat saya lihat tinggal satu tempat duduk di kelas bisnis yang kosong. paling depan kiri. saya pun berpikir: oh... di situ dia akan duduk. tidak! dia terus berjalan melewati kelas bisnis itu. ternyata dia duduk di kelas ekonomi. "kursi saya lebih di sana," kata saya kepada stella sambil pamitan menuju lebih ke belakang. saat berjalan bersama itu kami pun tahu: tujuan kami sama. ke universitas islam negeri ar-raniry, banda aceh. ada seminar internasional di situ: memperingati 20 tahun tsunami aceh. hari-hari ini, 20 tahun lalu, peristiwa besar itu terjadi. prof stella ternyata sudah tahu: di universitas syiah kuala (unsyiah) ada hasil penelitian yang penerapannya sudah sampai ke skala komersial: nilam. yang menghasilkan minyak atsiri kualitas tinggi. sudah ekspor pula. dia terasa bangga saat menyinggung hasil penelitian nilam itu. rasanya prof stella ingin tahu lebih banyak lagi di aceh. sudah begitu banyak yang saya tahu tentang prof stella. mulai dari caranya berpikir sampai caranyi mengajar. kian tahu kian simpati. juga tentang sikapnya pada chatgpt: "kalau masih ada dosen yang memberikan pertanyaan pada mahasiswa yang bisa dijawab dengan cara membuka chatgpt berarti dosen harus cari pertanyaan lain". turun dari pesawat saya sudah kada pinandu. prof stella sudah pakai kerudung. bandara penuh dengan penyambut. lengkap. rektor unsyiah prof marwan dan rektor uin ar-raniry prof mujiburrahman. pesawat telat lebih setengah jam. langit banda aceh agak mendung. hari sudah mulai gelap.
1
2
»
Tag
# dahlan iskan terbaru
# tulisan dahlan iskan
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi CURUP EKSPRESS 24 DESEMBER 2024
Berita Terkini
Akankah Honda Freed 2025 Jadi MPV Favorit Keluarga ? Simak Penjelasan Berikut
Terkini
11 menit
Infinix Note 40 Pro Cocok untuk Para Gaming atau Tidak ? Simak Spesifikasinya
Ekonomi Bisnis
1 jam
Milih Pisah dari Sulawesi Selatan, 5 Kabupaten Ini Segera Bentuk Provinsi Baru
Nasional
1 jam
Ini Raja Hp Terbaru di Indonesia, Samsung & Xiaomi Minggir Dulu
Ekonomi Bisnis
2 jam
Konsumsi Kacang Tanah Bikin Asam Urat?
Lainnya
4 jam
Berita Terpopuler
Pemerintah Rumahkan Honorer Mulai Tahun 2025!
Hot News
13 jam
BMKG Beri Peringatan, 34 Wilayah Berpotensi Hujan-Angin Kencang hingga Momen Natal Nanti
Nasional
5 jam
Kabar Baik! Berikut 10 Loker Untuk Penempatan IKN, Lulusan SMP Sampai S1 Bisa Daftar
Lainnya
22 jam
Hal yang Perlu Dipikirkan Saat Mantan Ajak Balikan
Lainnya
21 jam
Ciri Teman yang Bisa Memotivasimu untuk Menjadi Lebih Baik
Lainnya
22 jam
Berita Pilihan
BMKG Beri Peringatan, 34 Wilayah Berpotensi Hujan-Angin Kencang hingga Momen Natal Nanti
Nasional
5 jam
Ratusan Personel Disiagakan Amankan Nataru, Disebar ke 4 Posko
Hot News
1 hari
Sambut Nataru, Pertamina Tambah Pasokan Gas
Curup Metropolis
1 hari
PPPK Guru Berpeluang Terima Tamsil Double
Pendidikan
1 hari
Musim Hujan Akan Berlangsung Panjang, Berikut Prediksi BMKG Kapan Berakhir!
Curup Metropolis
2 hari