PDIP Tolak Pilkada Dipilih DPRD, Gilbert: Pemerintahan Sekarang Mirip Orde Baru!
ist Kabid Diklat PDIP Jakarta, Gilbert Simanjuntak.--
BACAKORANCURUP.COM - PDIP menolak tegas wacana pemilihan kepala daerah (Pilkada) dipilih oleh dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD). Kabid Diklat PDIP Jakarta, Gilbert Simanjuntak bahkan menuding, dengan wacana tersebut menjadikan pemerintahan Prabowo Subianto mirip Orde Baru. "Nafas pemerintahan sekarang lebih mirip Orde Baru, semangat perbaikan yg dibawa Reformasi menjadi menyusut," tegas Gilbert saat dikonfirmasi Disway.id pad Senin, 23 Desember 2024. Disway merchandise
Gilbert menambahkan, dahulu pada era Orde Baru, kepala daerah malah ditunjuk Presiden dan pernah juga dipilih oleh DPRD.
Ternyata kata Gilbert, masalah yang timbul adalah anggota DPRD malah tidak memperhatikan aspirasi masyarakat.
"Akhirnya pilkada langsung terjadi," tambahnya.
Lalu dengan dalih biaya mahal, menjadi alasan pemerintahan Prabowo mengusulkan kembali Pilkada dipilih lewat DPRD.
"Anehnya ide ini, termasuk ide perubahan UU Polisi dengan wewenang diperluas, UU TNI untuk masuk lebih jauh ke wilayah sipil terjadi menjelang Jokowi turun dan dipertegas Prabowo," lanjut Gilbert.
BACA JUGA:Prabowo Akan Maafkan Koruptor itu Bagian Rencana Amnesti
BACA JUGA:Kolaborasi KPU-Bawaslu Luncurkan Satu Peta Data Pemilu
Sebaiknya tambah Gilbert, Prabowo segera bekerja nyata. Karena hingga saat ini ujar Gilbert, lebih banyak omon-omon tanpa karya nyata.
"Karya nyata yang terlihat baru pembredelan karya lukis Yos," pungkasnya.
Adapun, wacana kepala daerah dipilih lewat DPRD merupakan keinginan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Prabowo saat berpidato dalam acara HUT ke-60 Golkar di Sentul, Bogor pada Kamis, 12 Desember 2024.
Prabowo menganggap pilkada lewat DPRD bisa menghemat anggaran negara dan uang itu bisa digunakan untuk program lain yang lebih penting bagi masyarakat.
"Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih, ya sudah DPRD itulah yang milih gubernur, milih bupati," kata Prabowo.