Yamaha Aerox Keluaran Baru Hadirkan Sistem Google Maps di Spedometer
Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Yamaha Aerox Alpha Turbo Ultimate hadir dengan fitur layanan Google Maps.
Dengan itu, membuah motor matic satu ini berbeda dengan fitur navigasi Yamaha Nmax Turbo Tech Max dan Turbo Ultimate yang menggunakan Garmin.
Setelah resmi diluncurkan di Indonesia, motor matic bergaya sporty ini mendapatkan banyak ubahan, baik dari sisi desain, maupun penambahan fitur.
Yamaha Aerox Alpha varian tertinggi, Turbo Ultimate, telah mendapatkan fitur panel instrumen berupa layar TFT pada bagian spedometer nya.
Diketahui, panel ini dapat terhubung dengan aplikasi Y-Connect, sehingga memungkinkan pengendara mendapatkan berbagai informasi dan hiburan selama berkendara.
BACA JUGA:Ini Raja Hp Terbaru di Indonesia, Samsung & Xiaomi Minggir Dulu
BACA JUGA:Bersertifikasi IP68, Ini Dia Daftar 5 HP Xiaomi Murah
Adapun indikator yang ditunjukkan meliputi odometer/tripmeter, riding mode, informasi cuaca, notifikasi pesan & telepon masuk, mengatur pemutaran musik, hingga bisa menampilkan sistem navigasi dalam bentuk Turn by Turn yang terhubung dengan Google Maps.
Berbeda dengan fitur navigasi Nmax Turbo yang memakai Garmin. Soal kepraktisan, tentu navigasi Google Maps jauh lebih praktis dan ringkas sebab lebih sering digunakan masyarakat Indonesia.
Sebagaimana diterangkan Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifki Maulana, bahwa sistem navigasi Google Maps di Aerox Alpha bisa dihadirkan karena adanya update software di bagian CCU (Communication Control Unit).
"Karena kita kan ada update di CCU 2.0 ya (jadi bisa menjalankan fitur Google Maps). Kalau si Nmax sama Xmax itu pakainya link card. Maka link card itu bisa pakai Garmin Cross. Nah, kalau ini kita harus update CCU kita, jadi software sama hardware-nya sudah 2.0 tadi, makanya bisa support untuk Google Maps," kata Rifki kepada wartawan di Jakarta baru-baru ini.
Ia juga menuturkan, sistem Google Maps ini cukup ringkas, karena cuma perlu mirroring dari ponsel atau smartphone pengendara.
Sedangkan kalau menggunakan sistem navigasi Garmin, sedikit rumit karena harus mengunduh petanya terlebih dahulu.
"Jadi sistemnya (Google Maps) seperti mirroring gitu. Nggak perlu download data seperti di Garmin Cross," ucap Rifki.