Dikbud Beri Sinyal Mutasi Kepsek

ILUSTRASI/NET--

CURUP, CE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong memberikan sinyal pelaksanaan mutasi kepala sekolah SD, maupun SMP yang merupakan lingkup Dikbud Rejang Lebong pada akhir tahun ini. Hal tersebut dikarenakan banyaknya sekolah - sekolah tersebut yang saat ini dipimpin oleh pelaksana tugas (PLT) karena kepala sekolah sudah memasuki usia pensiun.

Kadis Dikbud Rejang Lebong Rezza Pakhlevi SH saat di konfirmasi CE membenarkan hal tersebut, dan persoalan tersebut sudah dilaporkan kepada Bupati Rejang Lebong beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Dikbud Bakal Sidak Hari Pertama Masuk Sekolah

"Memang benar saat ini banyak sekali kepala sekolah yang sudah habis masa tugasnya karena sudah memasuki usia pensiun, sehingga diisi oleh PLT, dan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki yang sudah kami sampaikan kepada Bupati Rejang Lebong untuk segerah mengisi jabatan kepala sekolah yang diisi oleh PLT tersebut. Sembari mengevaluasi kinerja kepala sekolah yang harus di evaluasi, dan saya berharap tahun baru ini sudah ada mutasi, demi perkembangan sekolah - sekolah yang masih dipimpin oleh PLT tersebut," ujar Rezza.

Dikatakan Rezza berharap supaya perwakilan guru penggerak yang dimiliki Kabupaten Rejang Lebong saat ini juga dapat mewarnai mutasi tersebut dan menjadi kepala sekolah.

"Yang pastinya kegiatan mutasi kepala sekolah tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, mengingat saat ini banyaknya tugas kepala sekolah yang masih dijabat oleh PLT serta banyaknya kepala sekolah yang akan memasuki masa purna bakti pada tahun ajaran 2023/2024 mendatang," jelas Rezza.

Sementara itu, berdasar analisis sementara Dikbud Rejang Lebong terdapat ada sebanyak 20 sekolah, yang kepala sekolah yang masih diemban oleh PLT yakni sebanyak 15 sekolah yang berasal dari 7 Kecamatan yang berada di wilayah UPT PUT dan 5 sekolah yang berada di wilayah UPT Curup, sedangkan untuk guru dan kepala sekolah yang akan pensiun pada tahun 2023 sebanyak 82 orang dan pada tahun 2024 terdapat sebanyak 94 orang guru dan kepala sekolah, yang mana hasil analisis tersebut akan dilaporkan, dan akan menjadi bahan evaluasi kinerja kepala sekolah tersebut.

"Yang pastinya kami bersama para pengawas melaksanakan tugas kami untuk menganalisis kebutuhan dan kinerja kepala sekolah SD, SMP, Kalau melihat dari hasil analisis kebutuhan dan analisis kinerja, tentulah sangat wajar untuk dilaksanakan mutasi, untuk menunjang keberlangsungan kegiatan sekolah, yang mana jabatan kepala sekolah tersebut sangat mempengaruhi perkembangan suatu sekolah, sehingga harus secepatnya diselesaikan," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan