Layanan Jasa Ojek Online Zendo yang Sedang Naik Daun, Dikatakan Ojek Syari'ah ?
IST Layanan jasa ojek online zendo yang menginspirasi, sumber foto @zendo_id--
BACAKORANCURUP.COM - Zendo, sebuah layanan ojek online (ojol) berbasis syariah, telah menarik perhatian publik sebagai inovasi baru di sektor transportasi online di Indonesia.
Dengan menawarkan berbagai keunggulan, seperti kemudahan akses melalui WhatsApp dan bebas biaya layanan tambahan, Zendo memberikan pengalaman unik dibandingkan dengan platform ojol lainnya.
Layanan ini menjadi perbincangan hangat, terutama karena pendekatannya yang berbeda dan sosok inspiratif di balik pendiriannya.
Pendiri Zendo, Lutfy Azizh, adalah sosok perempuan inspiratif asal Tulungagung, Jawa Timur. Sebelum mendirikan Zendo, ia menjalani karier sebagai guru TK dan SD, serta staf akademik di STAI Muhammadiyah Tulungagung, tempat ia menyelesaikan studi di bidang pendidikan.
BACA JUGA:Bisa Kena Hukum! Honorer Ini Tidak Berhak Menerima Gaji dari Pemerintah
BACA JUGA:Toyota Avanza 2025 Terbaru Tawarkan Tampilan Tangguh dan Modern Untuk Keluarga
Pada tahun 2015, Lutfy memulai usaha ojol berbasis syariah ini dengan sederhana, hanya menggunakan WhatsApp sebagai platform untuk melayani pelanggan.
Melalui kerja keras, dedikasi, dan inovasi, Zendo kini berkembang pesat dengan lebih dari 700 mitra pengemudi, 2.000 mitra layanan, serta basis pengguna aktif mencapai 100 ribu orang.
Perjalanan ini menjadikan Zendo sebagai salah satu layanan on-demand berbasis syariah terbesar di Indonesia sekaligus bukti nyata kepemimpinan perempuan dalam industri transportasi online.
Zendo mengusung pendekatan unik dengan menggunakan WhatsApp sebagai media utama untuk melayani pelanggan.
Tidak seperti aplikasi ojol lain yang memerlukan unduhan dan instalasi, cara ini menawarkan kemudahan bagi pengguna, terutama mereka yang kurang terbiasa dengan teknologi aplikasi. Pelanggan dapat dengan mudah memesan layanan hanya dengan beberapa langkah melalui WhatsApp.
Salah satu layanan unggulan Zendo adalah Zendo Food, yang memungkinkan pelanggan memesan makanan dengan tarif lebih hemat.
Pengguna hanya dikenakan ongkos kirim tanpa tambahan biaya layanan, yang pada platform lain biasanya mencapai 20-30 persen. Strategi ini menjadikan Zendo pilihan ekonomis bagi masyarakat yang ingin menikmati layanan berkualitas dengan biaya terjangkau.
Kesuksesan Zendo tidak lepas dari dukungan Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu), yang membantu memperluas jangkauan layanan ke lebih dari 70 kota di seluruh Indonesia.