Inilah Investasi Ala Rasulullah, Sederhana Namun Belum Tentu Semua Bisa !

IST Ladang kurma, salah satu investasi berupa lahan tanah yang di anjurkan oleh Nabi SAW--

BACAKORANCURUP.COM - Investasi merupakan langkah bijak untuk menjaga stabilitas keuangan. Menariknya, konsep berinvestasi telah diajarkan dalam agama Islam dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Selain sebagai pemimpin spiritual, Nabi Muhammad juga dikenal sebagai seorang pebisnis yang sukses.

Namun, Nabi Muhammad bukanlah tipe investor dalam pengertian modern, melainkan seorang pengusaha yang mampu menarik pemodal untuk mendukung usaha-usahanya.

Menurut penelitian The Rasulullah Way of Business (2021), kunci kesuksesan Nabi Muhammad terletak pada sifat jujur dan amanah yang membangun kepercayaan para pemodal.

BACA JUGA:Bisa Menjadi Alternatif Camilan Rendah Gula, Inilah Fakta Terkait Buah Sukun

BACA JUGA:10 Proyek Pembangunan di Sumatera yang Ditargetkan Rampung 2025: Mencakup Bandara di Sumatra Utara dan Jalan T

Setelah mengelola modal yang diberikan oleh para pemodal, Nabi Muhammad menerapkan sistem bagi hasil dari keuntungan usaha. Sistem ini dikenal dalam Islam sebagai mudharabah. Selain itu, Nabi Muhammad juga memanfaatkan keuntungan tersebut untuk investasi jangka panjang demi mendapatkan passive income.

Salah satu bentuk investasi yang dilakukan Nabi Muhammad adalah beternak. Keahlian ini telah dimilikinya sejak kecil, dan saat dewasa, beliau memiliki puluhan ekor unta, serta beberapa jenis hewan lain seperti kuda, keledai, sapi, dan domba.

Selain beternak, Nabi Muhammad juga berinvestasi dalam bidang properti dan tanah.

Dalam laporan Musaffa, disebutkan bahwa Nabi Muhammad menyewa tanah dan kebun kurma di Khaybar dari masyarakat Yahudi dengan sistem bagi hasil. Mereka diberi kesempatan untuk tinggal dan mengelola tanah tersebut, dengan sebagian keuntungan diserahkan kepada pemilik modal.

Salah satu nilai yang selalu ditekankan dalam investasi ala Nabi Muhammad adalah pentingnya bersedekah. Islam mengajarkan bahwa dalam harta kekayaan manusia terdapat hak orang lain, sehingga membantu sesama menjadi salah satu bentuk investasi spiritual yang memberikan keuntungan luar biasa.

Nabi Muhammad dikenal sebagai sosok yang dermawan, yang tidak menyimpan kekayaannya hanya untuk dirinya sendiri. Belau sering bersedekah, baik dalam bentuk uang, pakaian, maupun makanan, tanpa ragu sedikit pun.

Jika ingin mengikuti jejak Nabi Muhammad dalam berinvestasi, fokuskan pada bidang yang produktif seperti properti, lahan, dan peternakan. Namun, jangan lupa untuk senantiasa berbagi rezeki dengan bersedekah, karena keberkahan harta tidak hanya diukur dari jumlahnya, tetapi juga dari seberapa besar manfaatnya bagi orang lain.

Dengan menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan, kita dapat belajar bahwa investasi yang baik tidak hanya menguntungkan secara materi, tetapi juga membawa manfaat bagi banyak orang dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Tag
Share