Menanam Anggrek Tak Selalu Harus Terkena Matahari Langsung, Ini Buktinya !

IST Bunga Anggrek--

BACAKORANCURUP.COM - Menanam anggrek di rumah adalah sebuah aktivitas yang penuh kepuasan. Bayangkan bagaimana indahnya melihat bunga anggrek yang mekar dengan sempurna setelah perawatan yang cermat.

Dikenal sebagai tanaman elegan dan eksotis, anggrek sering kali dianggap sulit dirawat. Namun, dengan pengetahuan yang tepat, siapa pun bisa merawat tanaman hias ini dan menikmati keindahan bunga-bunganya.

Salah satu aspek yang sangat penting dalam merawat anggrek adalah memahami kebutuhan cahaya yang tepat untuk mendukung pertumbuhannya.

Anggrek memang membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh sehat, tetapi tidak semua jenis anggrek menyukai paparan sinar matahari langsung.

BACA JUGA:Alasan Kenapa Gagal Lebih Baik daripada Tidak Mencoba Sama Sekali

BACA JUGA:Alasan Kenapa Gagal Lebih Baik daripada Tidak Mencoba Sama Sekali

Berdasarkan informasi dari The Spruce, anggrek memiliki preferensi yang berbeda dalam hal intensitas dan durasi cahaya yang dibutuhkan. Secara umum, sebagian besar anggrek lebih memilih pencahayaan tidak langsung, karena paparan sinar matahari langsung yang terlalu kuat dapat merusak tanaman.

Kebanyakan anggrek hias berasal dari hutan hujan tropis, baik di dataran tinggi maupun rendah, yang dikenal dengan kondisi cahaya yang terfilter oleh kanopi pohon.

Anggrek epifit, misalnya, tumbuh menempel pada pohon atau batu dengan akar terbuka yang menyerap nutrisi dari udara. Dalam habitat alami mereka, cahaya yang diterima bersifat tidak langsung, sehingga beberapa jenis anggrek dapat tumbuh dengan baik meskipun di tempat dengan cahaya rendah.

 

1. Paphiopedilum (Lady Slipper)

Anggrek paphiopedilum membutuhkan cahaya redup hingga sedang, dengan beberapa jam sinar matahari pagi. Namun, anggrek ini perlu dilindungi dari paparan sinar matahari langsung yang terlalu kuat.

 

2. Phalaenopsis (Anggrek Bulan)

Tag
Share