1,6 Juta Honorer akan Diangkat jadi PPPK

Reporter: Nicko |

Editor: Radian |

Selasa , 28 Jan 2025 - 08:30

BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah telah memberikan kabar baik yang telah lama dinantikan oleh tenaga honorer di seluruh Indonesia soal pengangkatan PPPK.

Sebanyak 1.608.743 tenaga honorer yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dipastikan akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Keputusan pengangkatan honorer jadi PPPK ini diumumkan melalui siaran pers BKN nomor 006 yang diterbitkan pada 23 Januari 2025.

Proses pendaftaran seleksi PPPK tahap kedua tahun 2024 telah resmi ditutup pada 20 Januari 2025, setelah dilakukan beberapa kali perpanjangan.

Berdasarkan data, dari total 1.789.051 tenaga honorer dalam database BKN, sebanyak 1.608.743 telah terakomodir melalui seleksi tahap pertama dan kedua.

Jumlah tersebut mencakup 1.568.614 pendaftar pada tahap pertama dan 116.498 pendaftar pada tahap kedua.

Langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan tenaga honorer sesuai amanat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Para tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat atau tidak masuk formasi pada seleksi tahap pertama dan kedua akan diarahkan ke program PPPK paruh waktu.

Kebijakan ini bertujuan agar seluruh tenaga honorer dapat tetap terakomodir sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pihak BKN menjelaskan bahwa kebijakan ini didukung oleh Keputusan Menpan RB nomor 16 tahun 2025.

Seleksi PPPK tahap pertama dan kedua, serta kriteria pelamar tambahan yang diterbitkan melalui Kemenpan RB, merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN.

Bagi kalian tenaga honorer yang belum terakomodir dalam seleksi PPPK tahap pertama dan kedua, pemerintah memastikan mereka akan dialihkan ke kebijakan sebagai PPPK paruh waktu.

1,6 juta honorer akan diangkat jadi pppk                            bacakorancurup.com - pemerintah telah memberikan kabar baik yang telah lama dinantikan oleh tenaga honorer di seluruh indonesia soal pengangkatan pppk.
sebanyak 1.608.743 tenaga honorer yang terdaftar dalam database badan kepegawaian negara (bkn) dipastikan akan diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk).
keputusan pengangkatan honorer jadi pppk ini diumumkan melalui siaran pers bkn nomor 006 yang diterbitkan pada 23 januari 2025.
proses pendaftaran seleksi pppk tahap kedua tahun 2024 telah resmi ditutup pada 20 januari 2025, setelah dilakukan beberapa kali perpanjangan.
baca juga:tidak lolos pppk tahap 2, begini nasib tenaga honorer
baca juga:isra mikraj mengajarkan pentingnya menegakkan salat
berdasarkan data, dari total 1.789.051 tenaga honorer dalam database bkn, sebanyak 1.608.743 telah terakomodir melalui seleksi tahap pertama dan kedua.
jumlah tersebut mencakup 1.568.614 pendaftar pada tahap pertama dan 116.498 pendaftar pada tahap kedua.
langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan tenaga honorer sesuai amanat undang-undang aparatur sipil negara (asn).
para tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat atau tidak masuk formasi pada seleksi tahap pertama dan kedua akan diarahkan ke program pppk paruh waktu.
kebijakan ini bertujuan agar seluruh tenaga honorer dapat tetap terakomodir sesuai dengan aturan yang berlaku.
pihak bkn menjelaskan bahwa kebijakan ini didukung oleh keputusan menpan rb nomor 16 tahun 2025.
seleksi pppk tahap pertama dan kedua, serta kriteria pelamar tambahan yang diterbitkan melalui kemenpan rb, merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan tenaga non-asn.
bagi kalian tenaga honorer yang belum terakomodir dalam seleksi pppk tahap pertama dan kedua, pemerintah memastikan mereka akan dialihkan ke kebijakan sebagai pppk paruh waktu.
implementasi kebijakan ini akan dimulai setelah seluruh rangkaian seleksi pppk rampung. dengan demikian, semua tenaga honorer, baik yang lolos seleksi maupun yang tidak, tetap mendapatkan peluang menjadi pppk.
di sisi lain, pemerintah juga mengingatkan agar instansi pusat maupun daerah tidak lagi mengangkat tenaga honorer
plt kepala biro humas hukum dan kerjasama bkn muhammad ridwan menegaskan,  bahwa pemerintah berkomitmen menyelesaikan permasalahan honorer melalui kebijakan yang telah dirumuskan secara matang.
namun, pertanyaan muncul terkait nasib 180.308 tenaga honorer yang belum terakomodir dalam seleksi tahap pertama dan kedua.
menurut siaran pers bkn, mereka akan diangkat melalui program pppk paruh waktu tanpa perlu mengikuti seleksi lebih lanjut.
dengan kebijakan ini, pemerintah memastikan tidak ada tenaga honorer yang terabaikan. mereka yang ditetapkan sebagai pppk paruh waktu bisa terangkat jadi penuh waktu apabila memenuhi syarat.
syarat utamanya yaitu, pihak instansi melakukan pengajuan formasi pada kemenpan rb. tak cuma itu, faktor lain pengangkatan pppk jadi penuh waktu yakni berdasarkan kinerja yang sangat baik dan ketersediaan anggaran pemda.