Juventus Dipermalukan Benfica, Ini Respon Thiago Motta

ist Juventus Dipermalukan Benfica.--

BACAKORANCURUP.COM - Pelatih Juventus, Thiago Motta mengakui akan bertanggung jawab atas kekalahan 2-0 melawan Benfica di ajang Liga Champions 2024/25 di matchday ke-8. Thiago Motta juga menolak untuk mengesampingkan kemungkinan mendatangkan pemain baru pada hari-hari terakhir bursa transfer Januari 2025. 

Bianconeri lolos ke babak playoff Liga Champions meskipun kalah 2-0 dari Benfica di Turin pada hari Kamis dini hari WIB. 

Ini adalah hasil yang mengecewakan karena Bianconeri berharap kemenangan akan membuka jalan untuk lolos langsung ke Babak 16 Besar. 

Selain itu, mereka baru saja kalah dalam pertandingan Serie A pertama mereka melawan Napoli minggu lalu. 

"Kami harus segera memperbaiki diri. Hari ini, kami gagal menciptakan sesuatu di sepertiga akhir. Kami menghadapi tim yang pantas menang. Kami harus segera memperbaiki diri dan memulihkan pemain untuk hari Minggu," kata Motta dalam konferensi pers pascapertandingan. 

Juventus setelah ini akan menjamu Empoli di Allianz Stadium pada putaran Serie A berikutnya. 

Dan diakui juga oleh Thiago Motta bahwa timnya hari ini melawan Benfica sama sekali tidak pantas menang karena minimnya peluang yang diciptakan. 

"Kami tidak pantas menang hari ini. Benfica menciptakan lebih banyak peluang daripada kami. Kami harus segera memperbaiki diri karena kami memiliki pertandingan lain pada hari Minggu. Babak pertama hari ini sulit, meskipun Samuel [Mbangula] memiliki peluang bagus untuk memimpin," ujar Motta. 

"Di babak kedua, kami tidak cukup merepotkan Benfica, dan mereka pantas menang," sambungnya. 

BACA JUGA:VR46 Academy Gelar Trackday di Sirkuit Mandalika

BACA JUGA:Kemenkum Dukung Proses Naturalisasi Pemain Timnas

Benfica sangat berbahaya dalam serangan balik, dan Juventus sering kali terekspos dalam pertahanan. 

"Kami harus mengelola situasi ini dengan lebih baik," terang Motta.

"Kami harus maju saat tertinggal, jadi kami harus bermain terbuka hari ini. Kami tidak melakukan apa yang kami inginkan. Jika Anda dapat menciptakan dan menyelesaikan dengan baik, itu adalah cara untuk mencegah lawan menyerang. Tentunya, agresi ulang harus lebih baik. Kami adalah yang pertama tidak senang. Ini kekalahan kedua berturut-turut; kami tidak puas, dan hanya ada satu cara untuk bangkit kembali: pulih untuk pertandingan berikutnya dan memenangkannya," lanjutnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan