Sangat Rentan, Inilah Dampak Kecanduan Gadget pada Perkembangan Anak

BACAKORANCURUP.COM - Di era digital yang semakin terhubung ini, anak-anak semakin terikat dengan perangkat gadget mereka.

Meskipun teknologi membawa banyak manfaat, penggunaan layar yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan anak.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya pembatasan usia untuk pengguna media sosial.

Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai efek kecanduan ponsel, yang dapat memicu masalah seperti keterlambatan bicara.

BACA JUGA:PPDB Berganti Nama Jadi SPMB, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Grammy Awards 2025 Guncang Dunia Musik, Inilah Daftar Pemenang yang Terpilih !

"Setelah kami melakukan skrining, kami menemukan bahwa keterlambatan bicara sering kali disebabkan oleh kurangnya interaksi sosial. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget daripada bermain dengan teman sebaya," ungkap Menkes.

Peran orang tua sangat krusial dalam mencegah anak terjebak dalam penggunaan gadget yang berlebihan. Salah satu tanda bahwa anak mungkin mengalami kecanduan gadget adalah hilangnya minat untuk melakukan aktivitas lain.

Psikolog anak, Saskhya Aulia Prima, M. Psi, menjelaskan, "Contohnya, anak yang enggan mandi, tidak mau belajar, atau bahkan menolak untuk makan. Semua tanggung jawabnya terbengkalai karena lebih memilih untuk terus-menerus terhubung dengan gadget."

Orang tua perlu waspada terhadap beberapa kondisi yang menunjukkan bahwa anak mungkin mengalami kecanduan gawai. Jika anak mulai sulit diatur, mengganggu pola makan, ibadah, dan waktu belajar, hal ini patut dicermati.

Menurut Medical News Today, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan gejala fisik pada anak dan remaja, terutama terkait dengan postur tubuh yang buruk akibat waktu yang lama di depan layar. Beberapa gejala fisik yang perlu diperhatikan meliputi :

• Ketegangan mata

• Sakit kepala

• Nyeri leher