Sempat jadi Primadona, Bulog Tak Distribusikan Daging Beku Selama Ramadan

A Musalim Yudha--
BACAKORANCURUP.COM - Meski setiap bulan Ramadan hingga menjelang lebaran selalu menjadi primadona di Rejang Lebong.
Ramadan tahun ini, Perum Bulog KC Rejang Lebong kabarnya tidak akan menyalurkan lagi daging beku kepada masyarakat.
Hal itu dikarenakan, belum ada perpanjangan perizinan soal impor daging yang ditandatangani oleh Bulog RI sejak beberapa pertengahan tahun 2024 lalu.
"Belum ada perpanjangan izin impor daging, jadi tahun ini kita pastikan tidak ada penyaluran daging beku untuk masyarakat dan para konsumen kita," ujar Pemimpin Cabang (Pinca) Perum Bulog KC Rejang Lebong, A Musalim Yudha.
BACA JUGA:DPRD Dukung dan Dorong Pembuatan Regulasi Bansos
BACA JUGA:Anggaran IAIN Curup Dipangkas Rp 34,7 Miliar
Dia menyampaikan, bisa saja sebenarnya pihak Bulog mendistribusikan daging secara bisnis. Akan tetapi pendistribusian tersebut tidak akan mendapat izin dari pihak Disperindag.
"Penjualan daging impor harus mengikuti acuan, jadi tidak memungkinkan untuk kita menjualnya diatas harga sebelumnya," tuturnya.
Dengan begitu tegas dia, Ramadan kali ini bisa dipastikan pihak Bulog tidak akan mendistribusikan daging beku kepada masyarakat.
Kalaupun jika ada masyarakat yang mau memesan daging beku, itu bisa langsung memesan ke Bengkulu maupun Jakarta, jika memang memungkinkan.
"Kita belum tahu sampai kapan kita akan mendistribusikan daging Bulog lagi kepada konsumen. Namun kemungkinan besar, kita tidak akan lagi menyalurkan daging beku tersebut," singkatnya.
Untuk diketahui, pada periode penjualan bulan Januari sampai dengan Mei 2024 lalu. Penjualan daging frozen di Bulog Kanca Rejang Lebong mencapai 33.341 kg, atau 33 ton lebih.
Namun sejak bulan Juni lalu Perum Bulog belum mendapatkan kuota impor daging frozen lagi dari pemerintah.