Amerika Ditinggal Eropa Soal Gaza

IST Kondisi terkini Gaza.--
BACAKORANCURUP.COM – Setelah negara-negara Arab menolak usulan dari Donald Trump, giliran Amerika ditinggal Eropa yang dukung usulan Arab untuk pembangunan Gaza.
Pasalnya negara-negara Eropa dukung usulan Arab ata pembangunan Gaza tanpa harus mengusir warga Gaza.
Adapun dukungan negara-negara Muslim dan Eropa di antaranya Prancis, Inggris, Italia, dan Jerman mengatakan rencana senilai 53 miliar dolar Amerika merupakan sesuatu yang realistis.
Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI dan beberapa negara Eropa telah mendukung rencana Arab yang baru-baru ini diluncurkan untuk Gaza setelah 15 bulan dihancurkan Israel.
Para menteri luar negeri Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama pada hari Sabtu 8 Maret lalu bahwa mereka mendukung rencana untuk membangun kembali Gaza dengan biaya 53 miliar dolar Amerika.
Rencana itu menunjukkan jalan yang realistis untuk membangun kembali Gaza dan menjanjikan, perbaikan yang cepat dan berkelanjutan akan membantu untuk mengembalikan kondisi pembangunan Gaza.
Akan tetapi hika OKI menyampaikan jika Hamas tidak boleh memerintah Gaza atau karena bisa kembali menjadi ancaman bagi Israel.
BACA JUGA:Tukar Uang Baru untuk THR Lebaran di Bank Mandiri, Simak Panduannya Sekarang!
BACA JUGA:Ini Jadwal 11 Hari Cuti Panjang Lebaran? Ayo Cek Tanggalnya!
Rencana tersebut disusun oleh Mesir dan diadopsi oleh para pemimpin Arab pada pertemuan puncak Liga Arab di Kairo bulan ini.
Sebelumnya pada hari Sabtu, OKI yang beranggotakan 57 orang juga secara resmi mengadopsi rencana tersebut dalam pertemuan darurat di Jeddah, Arab Saudi.
Badan tersebut, yang mewakili dunia Muslim, mendesak masyarakat internasional dan lembaga pendanaan internasional dan regional untuk segera memberikan dukungan yang diperlukan bagi rencana tersebut.
Rencana yang didukung Arab tersebut dipandang sebagai usulan balasan terhadap saran Presiden Amerika Serikat Trump agar Jalur Gaza dikosongkan untuk mengembangkan Gaza di bawah kendali Amerika.
Rencana Amerika yang disampaikan oleh Trump ini ditanggapi sebagai pembersihan etnis.