"Hikmah Ramadan", Penciptaan Akal dan Nafsu : Ujian Ilahi Yang Menentukan Jalan Hidup Manusia

H.Suryono, S.Ag, M.Pd--

Ini adalah nafsu paling rendah yang cenderung mengajak manusia kepada keburukan. Nafsu ini tidak terkontrol dan cenderung tunduk pada hawa nafsu, syahwat, serta godaan setan.

Disebut dalam Surah Yusuf ayat 53:

"Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali orang yang diberi rahmat oleh Tuhanku."

Contoh: Kemalasan dalam ibadah, hawa nafsu yang berlebihan, kemarahan yang tidak terkendali.

 

- Nafsu Lawwamah (النَّفْسُ ٱللَّوَّامَةُ) – Nafsu yang Mencela Diri

Nafsu ini adalah tingkat kesadaran pertama di mana seseorang mulai menyesali perbuatannya yang buruk dan ingin memperbaiki diri.

Orang dengan nafsu ini sering merasa bersalah setelah melakukan dosa dan berusaha bertaubat.

Disebut dalam Surah Al-Qiyamah ayat 2:

"Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang selalu menyesali (diri sendiri)."

Contoh: Seseorang yang setelah berbuat dosa merasa bersalah dan berusaha kembali kepada Allah.

 

- Nafsu Mutmainnah (النَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ) – Nafsu yang Tenang

Nafsu ini adalah tingkatan di mana seseorang mencapai ketenangan hati karena selalu mengingat Allah.

Orang dengan nafsu ini tidak mudah tergoda oleh dunia dan selalu berserah diri kepada Allah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan