Tips Cerdas Kelola Keuangan di Bulan Ramadan !

Reporter: Lola |

Editor: Radian |

Kamis , 13 Mar 2025 - 10:30

IST Kelola keuangan dengan cerdas di bulan ramadan--

BACAKORANCURUP.COM - Bulan Ramadan sering kali dianggap sebagai momen yang dapat menekan pengeluaran.

Namun, kenyataannya justru sebaliknya, biaya yang dikeluarkan bisa lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Mulai dari agenda buka bersama (bukber), persiapan baju baru, hingga pernak-pernik menjelang Lebaran, semua itu dapat membuat pengeluaran membengkak.

Dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Iqbal Ramadhani Fuadiputra, mengungkapkan bahwa faktor-faktor tersebut menjadi penyebab utama peningkatan pengeluaran selama Ramadan.

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan strategi pengelolaan keuangan yang lebih cermat agar tidak boros namun tetap bisa menikmati momen spesial.

Berikut cara efektif mengatur keuangan di bulan Ramadan :

1. Mengontrol pola konsumsi

Langkah pertama dalam menghemat pengeluaran adalah dengan memahami pola konsumsi selama Ramadan. Menurut Iqbal, penting untuk menghindari gaya hidup berlebihan dan mengutamakan kebutuhan yang benar-benar esensial.

"Lakukan secukupnya dan tidak berlebihan. Jangan sampai mubazir," ujarnya pada Selasa (11/3/2025).

2. Menyisihkan dana silaturahmi dari bulan sebelumnya

Agar keuangan tetap stabil, sebaiknya sudah ada alokasi dana khusus untuk agenda silaturahmi sebelum memasuki bulan Ramadan. Ini bisa berasal dari dana yang disisihkan di bulan-bulan sebelumnya. Dengan begitu, ajakan berbuka puasa bersama tidak akan mengganggu anggaran utama.

tips cerdas kelola keuangan di bulan ramadan !                            bacakorancurup.com - bulan ramadan sering kali dianggap sebagai momen yang dapat menekan pengeluaran.
namun, kenyataannya justru sebaliknya, biaya yang dikeluarkan bisa lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya.
mulai dari agenda buka bersama (bukber), persiapan baju baru, hingga pernak-pernik menjelang lebaran, semua itu dapat membuat pengeluaran membengkak.
dosen manajemen universitas muhammadiyah malang (umm), iqbal ramadhani fuadiputra, mengungkapkan bahwa faktor-faktor tersebut menjadi penyebab utama peningkatan pengeluaran selama ramadan.
untuk mengatasi hal ini, diperlukan strategi pengelolaan keuangan yang lebih cermat agar tidak boros namun tetap bisa menikmati momen spesial.
baca juga:darah orang yang panjang umur beda dari yang lain, ini penjelasannya!
baca juga:termasuk kopi, sejumlah minuman ini tak boleh dikonsumsi saat buka puasa
berikut cara efektif mengatur keuangan di bulan ramadan :
1. mengontrol pola konsumsi
langkah pertama dalam menghemat pengeluaran adalah dengan memahami pola konsumsi selama ramadan. menurut iqbal, penting untuk menghindari gaya hidup berlebihan dan mengutamakan kebutuhan yang benar-benar esensial.
"lakukan secukupnya dan tidak berlebihan. jangan sampai mubazir," ujarnya pada selasa (11/3/2025).
 
2. menyisihkan dana silaturahmi dari bulan sebelumnya
agar keuangan tetap stabil, sebaiknya sudah ada alokasi dana khusus untuk agenda silaturahmi sebelum memasuki bulan ramadan. ini bisa berasal dari dana yang disisihkan di bulan-bulan sebelumnya. dengan begitu, ajakan berbuka puasa bersama tidak akan mengganggu anggaran utama.
 
3. memilah acara bukber yang harus dihadiri
menghadiri buka bersama memang penting sebagai ajang menjalin silaturahmi, namun perlu dipilih dengan bijak. prioritaskan acara yang memiliki nilai sosial tinggi atau melibatkan keluarga dan sahabat dekat.
"bukber boleh saja, karena ini adalah bentuk silaturahmi. namun, tetap harus disesuaikan dengan kemampuan finansial agar tidak memberatkan diri sendiri," tegas iqbal.
jika ingin tetap menjaga silaturahmi tanpa harus menghadiri banyak acara bukber, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah safari masjid atau qiyamul lail bersama.
ini tetap mempererat hubungan, tetapi dengan cara yang lebih hemat dan tetap memiliki nilai ibadah yang tinggi.
selain mengatur pengeluaran, ramadan juga menjadi momen yang tepat untuk memulai usaha kecil-kecilan. banyak orang mencari takjil dan makanan berbuka, sehingga peluang bisnis di sektor kuliner menjadi sangat menjanjikan.
berikut beberapa tips dari iqbal agar usaha dadakan di bulan ramadan tidak merugi :
 
1. pilih produk yang tepat
menjual makanan ringan atau minuman segar menjadi pilihan yang cerdas karena banyak dicari saat berbuka puasa. produk seperti kolak, es buah, gorengan, hingga kurma memiliki pasar yang luas dan permintaan tinggi.
 
2. tentukan lokasi strategis
berjualan di tempat yang ramai, seperti dekat masjid, pusat perbelanjaan, atau pasar takjil, dapat meningkatkan peluang produk terjual lebih cepat.
 
3. buat produk yang unik dan kekinian
agar lebih menarik, inovasi dalam penyajian makanan dan minuman perlu diperhatikan. misalnya, menambahkan topping unik, menghadirkan varian rasa baru, atau menggunakan kemasan yang menarik.
iqbal menekankan bahwa kunci utama dalam menghindari perilaku boros selama ramadan adalah perencanaan keuangan yang matang.
"perencanaan pemasukan dan pengeluaran yang tepat akan memberikan dampak positif bagi kondisi finansial kita. dengan begitu, kita bisa tetap menikmati bulan ramadan tanpa harus mengeluarkan biaya yang berlebihan," pungkasnya.
dengan menerapkan strategi yang tepat, ramadan bisa menjadi momen yang penuh berkah tanpa harus membuat kantong jebol. kuncinya adalah mengutamakan kebutuhan, mengelola keuangan dengan bijak, dan mencari peluang tambahan dengan cerdas.