Guru Harus Keluar dari Zona Nyaman
Rezza Pakhlevi SH MM --
CURUP, CE - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KadisDikbud) Rejang Lebong, Rezza Pakhlevi SH MM mengingatkan seluruh dewan guru di Kabupaten Rejang Lebong agar bisa keluar dari zona nyaman, untuk dapat mengupgrade diri dan kemampuan mengajar dengan mengikuti segala macam program - program pemerintah seperti halnya program guru penggerak (PGP) dari balai penjamin mutu pendidikan (BPMP).
"Pada tahun ajaran 2024, Kurikulum merdeka sudah menjadi kurikulum nasional, untuk itu untuk percepatan penerapan kurikulum merdeka, maka diharapkan masing - masing guru untuk bisa memanfaatkan program - program serta aplikasi dan platform merdeka belajar untuk dapat mengupgrade kemampuan guru," ujar Rezza.
Sementara itu, Rezza mengatakan bahwa dengan adanya program pemerintah PGP tersebut diharapkan seluruh guru dapat bergerak dan menggerakkan mutu pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong.
"Untuk mencapai penerapan kurikulum merdeka maka untuk guru penggerak yang sudah ada saat ini diharapkan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, sesuai dengan tujuan program tersebut untuk dapat bergerak menjadi lebih baik, serta menggerakan dengan melaksanakan pengimbasan ke sekolah - sekolah agar juga bisa menjadi lebih baik lagi," jelas Rezza.
Selain itu Rezza mengatakan untuk mendukung percepat penerapan kurikulum merdeka maka saat ini di Kabupaten Rejang Lebong sendiri sudah ada komunitas - komunitas belajar yang menjadi wadah untuk berbagi informasi dan bertukar pengalaman dan pembelajaran serta memanfaatkan platform merdeka belajar dan platform - platform lainya.
"Untuk saat ini Kabupaten Rejang Lebong sendiri sudah mempunyai sebanyak 33 komunitas merdeka dalam mengimplementasi kurikulum merdeka, jadi seluruh guru juga dapat memanfaatkan dan bergabung dalam komunitas - komunitas tersebut untuk bertukar informasi serta pengalaman dan pembelajaran," terang Rezza.
"Yang pastinya untuk penerapan kurikulum merdeka secara merata tersebut tentulah harus didukung dengan sumber daya guru yang memadai, sedangkan di kabupaten Rejang Lebong sendiri masih mengalami kekurangan guru, untuk itu diharapkan semua guru penggerak dan juga komunitas - komunitas belajar tersebut untuk dapat saling melengkapi dan mengisi sejumlah tenaga guru yang masih kurang," pungkasnya.(CE6)