Suzuki Konfirmasi Rencana Peluncuran Fronx Hybrid di Indonesia Tahun 2025

--
BACAKORANCURUP.COM - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengungkapkan rencana untuk memperluas jajaran kendaraan ramah lingkungannya di Indonesia dengan memperkenalkan model Suzuki Fronx Hybrid.
Kendaraan ini akan melengkapi portofolio elektrifikasi Suzuki yang saat ini sudah mencakup Grand Vitara, Ertiga Cruise, dan XL7.
"Sesuai dengan tren yang ada, Fronx akan diluncurkan di Indonesia tahun ini. Namun untuk detail waktu peluncuran, bulan tepatnya, masih kami simpan sebagai rahasia," ungkap Joshi Prasetya, Department Head Strategic Planning PT SIS, dalam keterangan di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Kehadiran Fronx di pasar Indonesia memiliki potensi untuk mengisi celah di segmen compact SUV, di mana pesaing seperti Honda WR-V, Toyota Raize, dan Daihatsu Rocky masih menggunakan mesin konvensional tanpa teknologi hybrid. Ini menjadikan Fronx sebagai pilihan menarik bagi konsumen yang mencari mobil hybrid berukuran kompak
BACA JUGA:Smartphone Nubia V70 Max Resmi Diperkenalkan : Super Canggih, Harga Murah
BACA JUGA:Bisa Dibandrol dengan Harga Rp 27 Jutaan, Motor Sport Hybrid Yamaha Tersedia di Diler
Dari segi dimensi, Suzuki Fronx memiliki ukuran 3.995 mm x 1.765 mm x 1.550 mm, yang hampir serupa dengan Baleno Hatchback yang berukuran 3.990 mm x 1.745 mm x 1.485 mm.
Pada pameran IIMS 2025, pengunjung sudah dapat melihat sekilas kerangka mobil yang dipamerkan di booth Suzuki, yang diduga merupakan kerangka Fronx. "Pengunjung sudah bisa melihat sekilas Fronx di IIMS 2025. Waktu peluncuran resminya akan segera diumumkan," tambah Joshi.
Fronx diperkirakan akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Suzuki Ignis yang telah dihentikan penjualannya di Indonesia. Ada kemungkinan model ini akan dirakit secara lokal dan berpotensi menerima insentif kendaraan hybrid, seperti yang sudah diterapkan pada XL7 dan Ertiga.
Untuk mendukung produksi model-model baru termasuk kendaraan hybrid, pabrik Suzuki juga akan menerima tambahan investasi sebesar Rp 5 triliun yang akan digunakan untuk pengembangan fasilitas produksi.