5 Perbuatan yang Bisa Menghapuskan Pahala Puasa, Bocoran dari Rasulullah

Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib yang memiliki pahala sangat besar. Saking besarnya, hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mengetahui jumlah ganjarannya.
Dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap amal perbuatan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, mulai dari sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, atau lebih, sesuai dengan kehendak Allah.
Namun, Allah berfirman bahwa puasa adalah ibadah khusus yang diperuntukkan bagi-Nya, dan hanya Dia yang akan memberikan balasannya. Orang yang berpuasa meninggalkan hawa nafsu dan makanan demi Allah. (HR Ibnu Majah).
Karena besarnya pahala puasa Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk menghindari berbagai perbuatan yang dapat merusak atau menghilangkan nilai puasanya. Apa saja perbuatan tersebut?
BACA JUGA:Lemparan Mercon Picu Ricuh Demo Tolak UU TNI
BACA JUGA:Tips Meninggalkan Motor Listrik Saat Mudik Lebaran
Dalam sebuah riwayat dari Anas bin Malik RA, yang dikutip dari buku Ringkasan Ihya Ulumuddin oleh Imam Al-Ghazali, Nabi SAW bersabda bahwa ada lima hal yang dapat menghapus pahala puasa, yaitu berbohong, menggunjing, mengadu domba, bersumpah palsu, dan memandang dengan syahwat. (HR Bukhari dan Muslim).
Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing perbuatan tersebut, sebagaimana dikutip dari buku 89 Kesalahan Seputar Puasa Ramadhan karya Abdurrahman Al-Mukaffi:
1. Berbohong
Dusta adalah mengucapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan. Perbuatan ini harus dihindari selama berpuasa agar pahala tidak berkurang. Rasulullah SAW bahkan menyatakan bahwa Allah tidak membutuhkan puasa seseorang yang masih melakukan kebohongan.
Dalam hadits lain, beliau juga menggolongkan orang yang berpuasa namun tetap berdusta sebagai seorang munafik, meskipun ia menjalankan ibadah sholat dan merasa dirinya Muslim. (HR Bukhari dan Muslim).
2. Menggunjing (Ghibah)
Menggunjing adalah membicarakan keburukan atau kekurangan orang lain di belakang mereka. Perbuatan ini dilarang dalam Islam dan harus benar-benar dihindari.
Allah berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 12, melarang mencari kesalahan orang lain dan menggunjing mereka, bahkan dianalogikan seperti memakan daging saudaranya yang telah meninggal, yang tentu sangat menjijikkan.