Ancelotti Dituduh Ngemplang Pajak Lagi

ist Carlo Ancelotti.--
BACAKORANCURUP.COM - Carlo Ancelotti menghadapi ujian berat di luar lapangan. Pengadilan Madrid memanggilnya menghadiri persidangan atas dugaan penggelapan pajak pada 2 April 2025. Itu berarti, ia harus nongol di sidang hanya sehari setelah laga krusial Real Madrid di leg kedua semifinal Copa del Rey melawan Real Sociedad. Dan enam hari sebelum leg pertama perempat final Liga Champions melawan Arsenal.
Ya, Ancelotti dituduh menggelapkan pajak lebih dari EUR 1 juta (setara dengan Rp 18 miliar) selama periode pertama melatih Real Madrid, yakni pada 2014-2015. Ancaman hukumannya mencapai empat tahun penjara.
Di tengah upaya Los Blancos mengejar dan mempertahankan gelar musim ini, kasus tersebut bisa menjadi distrasksi besar bagi sang pelatih. Bagaimana nasib Ancelotti dan dampaknya bagi Real Madrid?
Masalah hukum yang menjerat Carlo Ancelotti mengalami perkembangan signifikan. Pengadilan Madrid telah memanggilnya untuk menghadiri persidangan pada pekan depan. Ancelotti membantah melakukan kesalahan dan berjanji untuk melawan tuduhan tersebut. Pelatih asal Italia itu sebelumnya mengakui adanya kekurangan pembayaran pajak pada tahun 2014, tetapi menyalahkan kesalahan tersebut pada staf akuntannya.
Ia juga bersikeras bahwa pada tahun 2015 dirinya tidak melanggar hukum. Ia merasa tidak memenuhi syarat sebagai wajib pajak di Spanyol, mengingat ia tidak menghabiskan 183 hari di negara tersebut.
"Itu cerita lama. Kejaksaan yakin bahwa aku adalah warga negara (Spanyol) pada 2015, sedangkan aku yakin aku bukan warga negara," kata Carlo Ancelotti dalam sebuah kesempatan awal tahun ini.
BACA JUGA:Prediksi FootyRankings Tentang Tiket Timnas ke Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Media Malaysia Ungkit Kehebohan Suporter Timnas Indonesia
"Denda sudah dibayar, dan kasus ini ada di tangan pengacaraku. Aku yakin tidak bersalah. Mari kita lihat apa yang diputuskan hakim," lanjut pelatih 65 tahun itu.
Di sisi lain, jaksa mengklaim bahwa, karena ia baru mulai melatih Bayern Munchen pada 2016, uang yang diperoleh dari Real adalah sumber pendapatan utamanya selama periode tersebut.
Menurut laporan El Mundo Deportivo, jaksa menuduh Ancelotti menipu otoritas pajak Spanyol. Secara spesifik, Kantor Kejaksaan menuduh Ancelotti menyelewengkan pajak sebesar €386.361 pada 2014 dan €675.718 pada 2015, dengan total €1.062.079.
Situasi itu semakin memburuk setelah Badan Pajak Spanyol menyita utang pajaknya, yang kini membengkak menjadi EUR 1.217.958,24 alias Rp 22 miliar akibat denda dan bunga tambahan.
Yang membuat kasus itu semakin berat adalah tuduhan bahwa Ancelotti sengaja menyembunyikan pendapatannya dari hak citra. Jaksa menuduhnya mengalihkan hak tersebut ke entitas lain dalam sebuah "transaksi fiktif" guna menghindari pajak.
Ancelotti sendiri sudah pernah hadir di pengadilan investigasi ke-35 Madrid pada 2021. Saat itu, ia mengakui kesalahan dalam pembayaran pajak tahun 2014. Tetapi berdalih bahwa ia hanya menerima nasihat yang keliru dari para penasihat keuangannya.